Sebagai generasi penerus bangsa, rasa percaya diri sangat penting ditanamkan pada peserta didik agar ia tumbuh menjadi sosok yang mampu mengembangkan potensi diri dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil serta berkat adanya pengakuan di lingkungan. Semakin siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik maka rasa percaya dirinya semakin kuat dan sebaliknya. Bila rasa tidak percaya diri sangat kuat, maka diduga siswa akan menjadi takut dan minder.
Percaya diri merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi siswa. Percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Karena dengan bekal percaya diri diharapkan siswa memiliki kemampuan bersosialisasi yang tinggi sehingga siswa dapat memenuhi perannya di masyarakat. Pada dasarnya percaya diri itu tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi diperlukan usaha dari masing-masing individu ( siswa ).
Tingkat percaya diri seseorang berbeda-beda tergantung dari keberanian masing-masing individu untuk mengekpsresikan kemampuan atau ketrampilan yang dimilikinya kepada orang lain. Percaya diri dapat ditingkatkan melalui latihan untuk berani tampil di depan umum.
Kemampuan sosialisasi siswa di sekolah, antara satu dengan yang lain tidak sama. Untuk mengoptimalkan perkembangan sosialisasi di sekolah bagi siswa, diperlukan adanya perhatian sikap para pendidik dalam membimbing dan mengarahkan para siswanya. Hal ini mengingat pentingnya peranan sosialisasi bagi kehidupan siswa kedepannya. Peranan tersebut meliputi berbagai aspek antara lain, sebagai sarana berkomunikasi untuk bekal hidup bermasyarakat dan untuk memperoleh berbagai ketrampilan.
Semakin baik percaya diri yang dimiliki siswa maka semakin baik pula kemampuan bersosialisasi siswa, sebaliknya semakin kurang percaya diri siswa maka semakin rendah pula kemampuan bersosialisasi siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa korelasi yang positif antara percaya diri dan kemampuan bersosialisasi siswa maka perhatian, motivasi, bimbingan dan peran dari berbagai pihak baik di sekolah maupun di rumah sangat diperlukan dalam meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi siswa semakin meningkat. Oleh karena itu guru dan perangkat sekolah hendaknya lebih aktif dalam memberikan dukungan dalam pelaksanaan bimbingan konseling khususnya bimbingan pribadi dalam upaya meningkatkan percaya diri dan kemampuan bersosialisasi siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H