Lihat ke Halaman Asli

Maria Meirina

The Past is holding the key in to the future

Gaya Hidup Baru dengan Sayuran Hidroponik

Diperbarui: 3 Februari 2022   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kurang lebih 2 Tahun sudah Pandemi Covid mempengaruhi kehidupan dan membatasi aktifitas sehari hari, Banyak waktu yang dapat digunakan untuk mengolah pekarangan yang sempit sehingga bisa menghasilkan tanaman pangan. 

Ide menanam sayuran muncul saat Badai tersebut datang, Di mana saat itu orang takut untuk pergi ke pasar dan keperluan pemenuhan nutrsi tubuh. 

Selain mengisi waktu luang, dengan menanam tanaman hidroponik dapat menghasilkan sayuran yang dapat di konsumsi sendiri, lebih sehat dan dapat diolah dengan mudah.

Ilmu berkebun tidak datang dengan sendirinya belajar melalui beberapa artikel dan mempelajari bagaimana cara menanam hidroponik dapat dikatakan susah gampang karena belum tentu semua orang bisa menanam. Apalagi adanya mitos orang dulu berkata "Tangan Panas tidak mungkin bisa menanam, pasti akan mati". Tetapi bukan mitos itu yang akan di bahas hanya beberapa pengalaman yang akan dibagikan untuk bisa mencoba menanam Hidroponik.

Selama beberapa bulan berkebun dan bisa menghasilkan tanaman hidroponik antara lain Selada, Tomat, Sawi dan masih banyak lagi yang akan disemai. 

Untuk Menanam Sayuran Hal yang paling penting adalah bibit Sayuran sehingga dapat dipilih sayuran apa saja yang akan di tanam di pekarangan rumah. Untuk melakukan semai bibit yang baik diperlukan media Rockwool untuk menumbuhkan tunas sebelum dipindahkan ke Pot atau Paralon. 

Beberapa hal yang dapat di persiapkan jika memiliki lahan sempit dirumah antara lain:

  • Paralon 
  • Penutup paralon
  • Penyambung paralon
  • Lem paralon
  • Gergaji pemotong
  • Gelas plastik yang sudah dilubangi kecil-kecil di bagian bawahnya
  • Air
  • Tanaman untuk ditanam secara hidroponik
  • Kerikil atau pelet tanah sebagai media tanam hidroponik

Setelah semua alat dan bahan disiapkan, mulai  melubangi pipa paralon sesuai dengan diameter gelas plastik. Beri jarak sekitar 15 cm antar lubang agar tanaman tumbuh bebas tanpa berdesakan satu dengan yang lain. Setelah pipa paralon diberi lubang, tutup kedua ujung paralon dengan penutup. 

Apabila kamu tidak memiliki penutup pipa, bisa memanfaatkan plastik untuk menutup kedua ujungnya. Tutup ujung pipa ini dengan rapat agar air tidak bocor.

Jika paralon sudan siap kemudian isi  dengan air, isi air sekitar setengah paralon  agar air tidak meluap dalam gelas plastik yang akan digunakan untuk meletakkan tunas sayuran. 

Isi gelas plastik dengan kerikil atau rockwool sebagai media tanam. Biarkan tanam tumbuhan ke dalam gelas plastik tersebut dan pastikan secara berkala melakukan cek air agar tanaman sayur bertumbuh baik.

Selamat Mencoba Menanam Hidroponik..!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline