Lihat ke Halaman Asli

Marhento Wintolo

Pensiunan Dosen

Penyembah Berhala

Diperbarui: 11 Desember 2023   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : https://www.booksindonesia.com 

Pikiran Penyebab Utama Penyakit

Mengapakah pikiran yang selalu melihat keburukan pada orang lain bisa mengakibatkan sakit pada tubuh kita?

Pernahkah kita merenungkan tentang arti kata kehidupan?

  • Kehidupan kita terdiri dari: Pengalaman + pengalaman;
  • Pengalaman terdiri dari perbuatan + perbuatan;
  • Perbuatan berasal dari ucapan + ucapan;
  • Ucapan bermula dari pikiran dan pikiran.....

So, yang harus kita waspadai adalah pikiran. Tubuh kita bisa menjadi sakit bila kita tidak berpikir secara tepat dan sehat. Berpikir buruk tentang orang lain akan memberikan dampak buruk pada sel-sel dalam tubuh kita..

Perbaiki cara berpikir kita sehingga membuat tubuh kita sehat secara alami.......

Kisah dari buku di atas sangat menarik, semoga bermanfaat. Dikutip dari buku Keras Lembek Oke Dua-Duanye! 

Sekali waktu, Swami Vivekananda diundang oleh Maharja Alwar. Alasannya untuk mendapatkan arahan tentang urusan kenegaraan, tapi dibalik itu ada tujuan lain.

Sang maharaja ingin mendapatkan konfirmasi atas apa yang diyakininya, yani Pemujaan Berhala itu takhayul, tidak masuk akal, bahkan salah. Bagi saya, hal itu tidak masuk akal. Bagaimana pendapat Swami Ji?"

Sang Swami menjawab, "Perkara keyakinan tidak bisa, dan tidak boleh dipaksakan, Yang Mulia....... Bagi Baginda keyakinan Baginda, bagi mereka keyakinan mereka."

Tentunya, Maharaja tidak senang mendengar pendapat ini. Bagi dia, apa yang diyakininya itu mesti menjadi keyakinan semua penduduk.

Vivekananda Dapat Merasakan kekecewaan Raja. Ia dapat membaca apa yang tertera, tertulis jelas di wajah tuan rumah yang sedang menjamunya. Namun, ia bukanlah seorang guru atau motivator kodian yang lebih mementingkan penghasilannya daripada kebenaran. Ia bukanlah seorang penjilat jenis asal bapak senang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline