Lihat ke Halaman Asli

Marhamah Okta Fiami

Mahasiswa Fisip Uhamka

Peran Komunikasi Asertif untuk Kesehatan Mental

Diperbarui: 23 Januari 2023   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima atau komunikan. Namun, dalam proses tersebut, terdapat unsur, konsep, proses, dan tujuan yang mesti dipahami dalam berkomunikasi. Sebagai mahluk sosial, komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia.

Komunikasi asertif adalah komunikasi yang bersifat aktif, langsung dan jujur. Individu mampu mengkomunikasikan kesan diri sendiri dan orang lain dengan tetap mempertahankan hak diri tanpa mengganggu hak orang lain.
Sikap asertif perlu diterapkan saat berkomunikasi, baik dengan teman, pasangan, maupun di tempat kerja. Dalam komunikasi asertif, Kita diajak untuk menyampaikan segala sesuatunya dengan jelas dan jujur, sesuai keyakinan, kebutuhan, serta emosi. Tidak cuma memberi dampak positif bagi hubungan, cara berkomunikasi ini juga bermanfaat untuk kesehatan mental.

Masalah kesehatan mental telah mempengaruhi anak-anak dan remaja termasuk depresi, kecemasan dan gangguan perilaku, yang seringkali merupakan respons langsung terhadap apa yang terjadi dalam hidup mereka. Perawatan kesehatan mental untuk remaja adalah hal yang sangat penting, namun sering diabaikan oleh masyarakat.

Sementara sudah semakin banyak orang memerhatikan kekuatan destruktif dari penyakit mental yang tidak atau terlambat diobati, jalan yang sangat panjang masih harus ditempuh untuk mengatasi masalah kesehatan mental bagi remaja secara menyeluruh.

Stres dan depresi tahap ringan sebetulnya bisa ditangani dengan terapi non-medis. Salah satunya adalah dengan komunikasi asertif. Dilansir Ekrut, komunikasi asertif adalah kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan pendapat dengan cara yang membuat pandanganmu dipahami dengan jelas oleh orang lain, tanpa merendahkan pendapat mereka.

Jenis komunikasi ini sangat efektif dilakukan untuk mengekspresikan ketidaksetujuan kita dengan pendapat dan situasi tertentu. Artinya seluruh perasaan tidak nyaman yang kita miliki bisa didengar, disimak dan dipahami.

Ada beragam manfaat yang bisa kita peroleh dari menerapkan komunikasi asertif sehari-hari untuk kesehatan mental. Sejumlah manfaat berkomunikasi secara asertif, di antaranya:

1. Membangun kepercayaan dengan orang lain

Berkomunikasi secara asertif bisa membantu membangun kepercayaan kita dengan orang lain, begitu pula sebaliknya. Ketika kita berbicara dengan tegas dan jujur, orang cenderung akan lebih memberikan kepercayaannya.

2. Mencegah stres

Stres dapat dicegah dengan menerapkan komunikasi asertif, terutama ketika kita berada di lingkungan kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline