Lihat ke Halaman Asli

Mereka Menjelajahi Angkasa dengan Modal Keyakinan?

Diperbarui: 18 Mei 2016   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

:)

Suatu hari seorang teman memperlihatkan foto-fotonya saat berkunjung di sebuah museum antariksa, Space and Rocket Center, Huntsville, Alabama. Saat itu dia terpilih dapat beastudi untuk belajar disana dari pemerintah Amerika.

Di salah satu fotonya terdapat replika pakaian astronot berwarna putih lengkap dengan helm bulat di bagian kepala. Di foto yang lain terlihat sebuah replika alat atau apalah namanya yang mungkin dipakai ketika sudah mendarat di bulan ya? Proud with you, Bro Imran

Yang ingin saya share adalah tentang kapan dan bagaimana manusia berpikir untuk bisa melakukan penjelajahan ke luar angkasa?

Jika kita baca dalam sejarah, manusia pertama yang berhasil dijelajahkan ke luar angkasa yaitu Yuri Alekseyevich Gagarin. Dia seorang kosmonot berkebangsaan Uni Sovyet. Dia berhasil berada di orbit bumi selama 108 menit dengan titik tertinggi 327 km dari atas bumi. Kira-kira hampir dua jam ya…

Peristiwa yang terjadi pada 12 April 1961 itu kemudian dikenang sebagai titik pencapaian yang mengubah sejarah manusia. Peristiwa ini pula yang kemudian memicu negara lain, terutama Amerika, untuk melakukan upaya misi yang lebih ‘gila’ lagi, ingin mendarat ke bulan. He… ga mau kalah ya.

Berpikir untuk menjelajah ke angkasa mungkin sebuah ide yang tidak masuk akal pada awalnya. Namun ada orang yang kemudian melakukan segala macam upaya untuk mencoba ‘melawan gravitasi’ dan ‘mengakali hukum alam’. Kita kemudian mengenal Wright Brother, dua orang bersaudara, yang mencoba menciptakan alat untuk terbang dan merintis ide pembuatan pesawat terbang.

Demikian juga penemuan roket yang menjadi ide perintisan diciptakannya pesawat ulang alik, pesawat untuk menjelajah ke luar angkasa. Adalah Robert Goddard yang menyempurnakan ide roket tersebut.

Penemuan dan usaha ke luar angkasa, penciptaan pesawat, roket, pesawat ulang alik dan sebagainya, menurut saya adalah hasil dari rangkaian proses yang panjang dari ‘perang keyakinan’ para penciptanya.

Mereka kemungkinan besar melewati perjuangan ‘perang keyakinan’ dengan diri mereka sendiri atau dengan team-nya, setelah segala percobaan-percobaan mereka yang gagal. Tapi Robert Goddard si Rocket Man, yakin bisa melontarkan material ke udara. Wringht Brother punya keyakinan manusia bisa terbang seperti burung. Yuri Gagarin dkk yakin bahwa ruang angkasa bisa dijelajahi.

Tanpa keyakinan yang kuat dan tidak tergoyahkan bahwa semua itu bisa dilakukan, tentu kita yakin mereka tidak akan mempunyai minat dan antusiasme untuk terus menyelesaikan proyek mereka. Dan hari ini kita melihat hasil ‘pertarungan keyakinan’ itu. Pesawat komersial yang setiap jam membawa jutaan manusia melintasi udara. Roket yang bahkan belakangan ini dimanfaatkan untuk perang. Proyek luar angkasa yang semakin mencengangkan.

Semua pencapaian mereka itu melewati masa-masa kritis dalam melawan keyakinan akan keberhasilan. “Kepercayaan (keyakinan) akan keberhasilan ada dibalik semua bisnis, perusahaan yang berhasil dan organisasi politik yang berhasil. Kepercayaan akan keberhasilan adalah satu unsur dasar yang sepenuhnya esensial pada diri orang-orang berhasil”. Saya kutip dari Thing Big: hal.7

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline