A. Pengertian
Parafilia gangguan seksual yang ditandai oleh khayalan seksual yang khusus dan desakan serta praktek seksual yang kuat, biasanya berulang kali dan menakutkan. Gangguan parafilia ini melibatkan ketertarikan pada obyek yang tidak biasa seperti pada manusia atau bisa juga kepada benda mati, contoh; pakaian dalam, sepatu, kulit atau sutra. Prafilia juga memiliki aktifitas seksual yang tidak biasa, Tujuan para gangguan parafilia ini adalah membuat korban kesakitan, malu dan ketakutan. Parafilia juga memiliki perasaan merendahkan, menyakiti diri sendiri atau pada pasangan. Gangguan parafilia ini memiliki 8 macam gangguan antara lain seperti, Ekshibisionisme, Voyeurisme, Masokisme seksual, Fetihisme, Froterisme, Sadisme seksual, Fetihisme tranvestik, Pedofilia.
1. Ekshibisionisme
Merupakan tindakan seksual dengan mencapai kepuasan seperti mempertontonkan alat kelamin nya di depan umum. Orang dengan gangguan ini sangat menyukai dirinya dengan mengekspose dirinya sendiri di depan umum karena dengan tindakan tersebut dapat memperoleh kepuasan seksual nya.
2. Voyeurisme
Gangguan ini mendapat kepuasan seksual dengan cara menonton orang lain membuka baju nya tanpa orang tersebut mengetahui bahwa sedang di intai atau sedang di observasi. Dorongan seksual nya timbul secara berulang kali. Orang dengan gangguan Voyeurisme ini semakin perilaku nya di ketahui oleh korban akan membuat nya semakin terangsang atau semakin senang dalam pencapaian kepuasan seksualnya.
3. Masokisme Seksual
Aktifitas seksual yang di lakukan dengan memberi rasa sakit atau penghinaan terhadap pasangan. Gangguan ini melakukan tindakan seperti, mengikat, mencambak pasangan, dan menyakiti tubuhnya sendiri saat melakukan masturbasi atau berfantasi sendiri.
4. Fetihisme
Aktifitas mendapatkan rasa kepuasan seksual dengan cara yang tidak biasa, orang dengan gangguan ini menyukai obyek mati bukan manusia atau bagian tbuh manusia. Dorongan seksual yang kuat dan bergantasi dengan melibatkan obyek seperti, bra, celana dalam perempuan, sepatu dll.