Lihat ke Halaman Asli

Kampanye Hitam "Diculik" Prabowo

Diperbarui: 20 Juni 2015   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampanye Hitam

[caption id="" align="aligncenter" width="588" caption="Kampanye Hitam"][/caption]

Nah, lhooo..mana yang bener? :D

Kalau cuma denger-denger, katanya, banyak yang bilang..dan bla bla bla lainnya saat kita mendapatkan kabar berita, sebaiknya jangan ditelan mentah-mentah, atau baca sekilas. Tapi, cobalah mencari tau sedikit lebih dalam, apakah berita-berita yang tersebar itu benar atau salah. Atau cuma kabar burung, gosip belaka?

Istilah jaman sekarangnya itu kepo, kalau kita ingin cari tau sesuatu, nah..biar nggak salah berita, mending di kepoin semua tuh berita dari A, B, C dan D sampai Z. Jangan membaca keburukan A saja tapi kebaikannya tidak terlihat, jangan membaca kebaikan B saja tapi keburukannya juga nggak mau dilihat. Hehe.

Beberapa hari yang lalu saya dihadiahi sebuah buku oleh seorang teman, katanya, ada secuil kalimat yang saya buat masuk dalam buku tersebut. Tapi si penulis lupa memberitahu atau meminta ijin saat memasukkannya, si penulis ini hanya pernah meminta ijin saat membuatnya dalam sebuah status facebook saja. Jadi, waktu kami tak sengaja bertemu beberapa hari yang lalu, dia langsung memberikan buku tersebut dengan dibubuhi tanda tangannya yang indah.

Masya Allah saya seneng banget, buku ini semacam hadiah ulang tahun dan jodoh buat saya untuk memilih calon Presiden Indonesia.

Saat saya apload di facebook perihal buku ini, ada seorang teman yang langsung memberikan komentar,

1402020394680489844

14020204401057531253

Kampanye Hitam

"Hati-hati kampanye hitam, mbak Mel" Kalau diperhatikan buku ini terlihat menyeramkan memang, dengan ekpresi wajah dalam cover yang ketakutan, mulut dibekap tangan, cover yang berwarna hitam, dengan judul yang fenomenal pula, "Diculik Prabowo" selintas orang-orang akan berpikiran sama seperti seorang teman saya itu. Buku ini bisa diasumsikan sebagai kampanye hitam. Ehhh..tunggu, jangan menilai buku dari covernya saja atuh. Hihi.

Kita percaya pepatah  itu, menilai seseorang jangan hanya dilihat dari luarnya saja. Jangan asal menuduh si Anu begini, begitu..kalau memang kita nggak tau kebenarannya lebih baik bertanya atau diam saja jangan ikut-ikutan menuduh macam-macam dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas di sosial media.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline