Lihat ke Halaman Asli

Resensi Buku "Yang Bertahan dan Binasa Perlahan" Karya Okky Madasari

Diperbarui: 23 September 2023   04:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Goodreads.com

Judul Buku     : Yang Bertahan dan Binasa Perlahan

Penulis             : Okky Madasari

Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan           : 17 Juli 2017

Tebal                : 196 Halaman

ISBN                 : 978-602-03-6121-5

            "Untuk Kita Para Petarung Kehidupan"

            Okky Puspa Madasari merupakan seorang penulis. Beliau telah menulis karya dalam bentuk cerpen maupun novel. Pada situnya www.okkymadasari.net mencangkup keseluruhan tentangnya. Pada situsnya dijelaskan bahwa Okky Madasari adalah seorang penulis yang selalu mengkritik sosial dan budaya setempat yang ditulis dalam karya-karyanya. Okky Madasari telah menerbitkan 10 buku (lima novel, satu kumpulan cerpen, tiga novel anak, dan satu buku nonfiksi) sejak tahun 2010. Pada tahun 2017, Okky Madasari penerbitkan kumpulan cerpen pertamanya yang berjudul "Yang Bertahan dan Binasa perlahan" ditulis selama satu dekade (2010-2017).

            Kumpulan cerita pendek "Yang Bertahan dan Binasa Perlahan" banyak membahas isu-isu yang terjadi pada tahun tersebut yang melibatkan masalah sosial dan budaya yang mungkin sampai sekarang masih ada. Terdapat 19 judul cerita pendek pada 196 halaman. 19 judul cerpennya adalah : Yang Bertahan dan Binasa Perlahan, Janin, Sarap, Pemain Topeng, Laki-laki di Televisi, Dua Lelaki, Keumala, Hasrat, Partai Pengasih, Patung Dewa, Riuh, Dunia Ketiga Untukku, Perempuan Pertama, Di Ruang Sidang, Bahagia Bersyarat, Dunia Pengatin, Lalu Kita Menua, Akad, dan Saat Ribuan Manusia Berbaris di Kotaku. Cerpen pertama yang ditulis dijadikan judul pada buku kumpulan cerpen ini. Isinya tentang kepala keluarga yang mengajak keluarga kecilnya merantau demi memperbaiki keadaan ekonomi walau pejalanannya banyak pertentangan bahkan mengorbankan nyawa. Kumpulan cerita pendek pada buku ini menyoroti permasaahan manusia dalam melawan pikirannya sendiri dan sedikit suara dari lingkungan sekitar. Pilihannya adalah berserah diri, sembunyi, melawan, atau bahkan binasa.

            Cerita ini sangat realistis dengan kehidupan manusia, bahkan tak jarang orang kesulitan memaknainya justru akan sangat paham walau dengan sekilas membacanya. Unggahan-unggahan cerita berbau isu-isu sosial sangat banyak diminati khalayak karena dianggap familiar. Karena banyak membahas masalah-masalah yang ada, sehingga penggunaan bahasanya juga terlalu fulgar. Pada beberapa cerita yang ditulis terdapat cerita yang tidak seimbang pembawaannya dibanding cerita yang lain menyebabkan monoton dalam membacanya. Akses buku ini sangat muda, salah satunya bisa di cari di Ipusnas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline