Lihat ke Halaman Asli

Sang Penakluk Penyakit Framboesia di Indonesia: Dr. Koediyat

Diperbarui: 10 Januari 2023   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

rmaward.asia

Di Indonesia terdapat beragam macam penyakit termasuk penyakit torpis sejak jaman dahulu kala. Salah satu penyakit tropis tersebut adalah penyakit framboesia.

Penyakit framboesia atau penyakit patek adalah penyakit yang berasal dari infeksi bakteri dalam jangka waktu yang panjang.
Biasanya penyakit tersebut sering mengenai bagian kulit, tulang, dan sendi serta menyerang masyarakat dengan kategori kurang mampu.

Salah satu pemerhati sekaligus penakluk penyakit framboesia tersebut adalah Dr. Kodijat. 

Dr. R. Kodijat atau dikenal dengan Dr. Kodijat merupakan dokter Indonesia yang berasal dari Muntilan, Yogyakarta pada tanggal 16 September 1890 dan meninggal di Yogyakarta pada tanggal 29 Juli 1968.

Dia merupakan  anak ketiga dari pasangan R. Prawirowidjojo dan Raden Roro Soepiah. Selama masa hidupnya dia dikenal dengan sebutan "Sang Penakluk Penyakit Framboesia".

alamy.com

Dalam masa pendidikannya, dia menemupuh beberapa lembaga pendidikan yaitu In Jandsche School, Yogyakarta, Europesche Large School, Magelang, STOVIA, Jakarta, dan Gemeenteljjke Universiteit, Koopinklijk Insituut Voor Tropische Ziekten, Amsterdam, Belanda.

Pada tahun 1950 Dr. Kodijat diangkat sebagai ketua Lembaga Penelitian dan Pemberantasan Penyakit di Yogyakarta. Selain itu pada tahun yang sama dia juga memebentuk sebuah sistem yang bernama Treponematoses Control Program Simplified atau TCPS. Tujuannya untuk bisa mempercepat pelaksanaan dalam penanganan kasus penyakit framboesia dan dalam pengeluaran terhadap keuangan tidak memerlukan biaya yang besar.

Selama hidupnya sampai akhir hayatnya, dia telah berhasil memberantas penyakit framboesia di Indonesia. Hal tersebut tak lepas dari peran para karyawannya yang diantaranya ialah dokter, perawat, dan djuru patek. 

Sumber: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline