Lihat ke Halaman Asli

Margaretha

A passionate learner - Ad Astra Abyssoque.

Rumah Sakit Ramah Autisme

Diperbarui: 17 Januari 2024   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang perawatan bagi anak yang ramah stimulus inderawi bagi anak ASD | source: www.wuot.org

Dalam kondisi biasa atau masa pandemi, anak dengan kebutuhan khusus Gangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorder; ASD) dapat mengalami situasi dimana mereka membutuhkan layanan kesehatan di Rumah Sakit (RS) atau pusat kesehatan lainnya.

Orangtua bisa jadi sangat cemas. Melihat kondisi anak yang sakit sudah berat, ditambah lagi dengan kerumitan yang dapat timbul ketika anak harus masuk RS. Perubahan jadwal dan adaptasi di tempat baru akan menjadi kesulitan bagi anak dengan ASD, dan sebagai akibatnya bisa muncul perilaku sulit, seperti menjadi agresif karena anak kewalahan stimulus (meltdown) bahkan menolak perawatan.

Layanan kesehatan perlu diberikan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik anak dengan ASD. Kelalaian memahami karakteristik Autisme dapat mengakibatkan persoalan akses layanan hingga kurang optimalnya perawatan kesehatan bagi anak dengan ASD.

Sepatutnya, seluruh petugas kesehatan yang berpotensi melakukan pendampingan dan perawatan kesehatan bagi anak dengan kebutuhan khusus ASD harus belajar tentang tata cara penanganan Autisme secara menyeluruh.

Tidaklah cukup belajar dan menguasai layanan bagi anak tipikal (normal) tapi juga perlu dikembangkan keterampilan layanan kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus. Terlebih, layanan kesehatan umum, sering menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi anak berkebutuhan khusus.

Tulisan ini bertujuan menjelaskan bagaimana orang tua dan petugas kesehatan dapat mempersiapkan diri ketika mendampingi anak dengan ASD dalam kondisi membutuhkan layanan Kesehatan. Terutama untuk mendukung munculnya rumah sakit yang ramah autisme.

Karakteristik ASD

Autisme adalah sekelompok gangguan perkembangan yang berpengaruh hingga sepanjang hidup yang memiliki dasar penyebab gangguan perkembangan di otak (neurodevelopmental).

Gangguan yang terjadi pada otak anak menyebabkannya tersebut tidak dapat berfungsi selayaknya otak normal dan hal ini termanifestasi pada perilaku penyandang autisme secara menonjol pada 2 gejala klinis, yaitu: gangguan komunikasi sosial, dan perilaku dengan minat terbatas dan berulang; juga munculnya karakteristik unik dalam hal pemrosesan informasi dan inderawi.

1. Gangguan perkembangan komunikasi sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline