Lihat ke Halaman Asli

Cici Sabarofek

Mahasiswa Doktoral Pengembangan SDM Unair, Dosen Universitas Papua

Tuhan, Aku Rindu

Diperbarui: 13 November 2023   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tempat yang tenang dan kerinduan, hatiku merajut doa dalam kesendirian.

Mencari jalan-Mu, Tuhan yang maha kuasa, di lorong hati yang tenang.

Oh, Tuhan yang tak terbayangkan, kerinduanku begitu besar.

Mengalir dalam ucapan hati, menuju sisi-Mu yang penuh kasih.

Bintang-bintang bersujud pada kebesaran-Mu di keheningan malam yang pekat. Kerinduanku melambung tinggi ke langit biru di dalam samudra rindu yang tak terbatas.

Kerinduanku memanggil nama-Mu seperti angin yang berbisik lembut. Dengan detak jantung yang tidak terdengar, kuakui, Tuhan, Engkau pelita hidupku.

Jiwaku membutuhkan cahaya-Mu seperti bunga yang merindukan sinar matahari. Dalam setiap langkah dan hela nafas, kerinduanku menari-nari pada irama-Mu.

Sujudkan hatiku, hamba-Mu yang rindu, karena kerinduanku terlalu dalam dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata kepada Engkau yang maha tahu.

Oh Tuhan, awasi jalanku dan jaga hatiku agar tidak berpaling darimu.

Engkau adalah keabadian yang kuimpikan, jadi aku menemukan ketenangan dalam kerinduanku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline