Lihat ke Halaman Asli

Indra Margana

Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Pemerintah Kota Bandung Anggarkan Dana Untuk Makmurkan Masjid di Bandung

Diperbarui: 28 Oktober 2022   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung, Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan anggaran dana khusus diperuntukkan untuk masjid di Bandung. Kamis (13/1022). Anggaran dana ini ditujukan untuk memakmurkan setiap masjid di Bandung melalui koordinasi dengan Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Adanya anggaran ini diharapkan masjid akan menjadi poros peradaban umat seperti masa kenabian, yang dapat dilihat dari kegiatan pusat keagamaan meliputi pendidikan, ekonomi, sosial dan lainnya secara mudah diakses oleh masyarakat di masjid.

Pemerintah Kota Bandung menurut Nu’man Kamil, selaku kepala KUA di Buah Batu, rutin mengadakan tarawih keliling masjid di Bandung. Kegiatan tersebut ditujukan untuk survei dan silaturahmi dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ada di Bandung. Pemkot Bandung cukup cepat menanggapi permasalahan masjid, karena pemkot Bandung menilai sedikitnya jamaah yang menghadiri shalat berjamaah, salah satu faktornya ialah karena biaya operasional masjid belum memadai.

Masjid harus mempunyai identification (ID) yang terdaftar di Kementerian Agama Kota Bandung sebagai syarat pendistribusian anggaran. “ID itu tentang kondisi objektif profil masjid. Kan lengkap tuh, nama masjid, alamat, IMB-nya, sertifikatnya, jamaahnya berapa. Gitu kan, ada semua disitu. Yang namanya profil itu kan sangat banyak isinya,” ujar Nu’man Kamil.

 Nu’man Kamil menambahkan, bagi masjid yang belum mempunyai ID yang terdaftar di Kemenag Bandung dapat mengajukan pendaftaran ke Departemen Agama Kota Bandung. Pencatatan data masjid tersebut ditujukan agar pendistribusian tidak salah sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.

Setelah pendistribusian, KUA setempat melakukan monitoring terhadap masjid di Bandung, khususnya masjid yang telah mendapatkan anggaran dari pemerintah. Monitoring tersebut meliputi pertama, operasional masjid. Kedua, status tanah. Ketiga, pemateri.

“Harapan bapak dari anggaran pemerintah tadi. Satu, jamaahnya penuh. Dua, pengurusnya juga cermat mendatangkan pemateri, sehingga jamaah wawasannya luas, tidak fanatik, terus perhatian dari pemerintahpun ada dan merata,” ujar Nu’man Kamil

Anggaran tersebut dibagikan saat tarawih keliling yang dilakukan oleh Pemkot Bandung dan KUA setempat setelah melalui proses survei dan verifikasi data yang telah ditentukan oleh Pemkot Bandung, anggaran tersebut sejumlah uang tunai sebesar  5.000.000 sampai 20.000.000.

Indra Margana

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline