Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University 2023 yang memiliki tema KKN-T yaitu "Zero Waste" memberikan edukasi di SDN 2 Pelita Desa Margaluyu terlkait pengolahan sampah dan juga pemilahan sampah kepada anak-anak sekolah dasar kelas 3. Edukasi yang diberikan berupa materi, video edukasi yang berupa kartun, edukasi melalui lagu, kolase terkait pemilah sampah, dan pengolahan sampah Anorganik menjadi barang yang bermanfaat. Edukasi diberikan selama 2 hari yaitu pada tanggal 17 Juli 2023 hingga 18 Juli 2023 yang berlokasi di kelas 3 SDN 2 Pelita, Dusun 2, Margaluyu, Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB mengajak anak-anak yang dimana menjadi penerus bangsa untuk menjaga dan mencintai lingkungan dengan cara mengelolah sampah menjadi barang yang berguna yaitu sampah organik menjadi pupuk dan sampah anorganik menjadi barang yang dapat dipakai kembali seperti kotak pensil dan pot bunga. Tujuan dengan adanya edukasi ini ialah untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan Desa Margaluyu dan bertanggung jawab terhadap sampah kita sendiri.
Kegiatan Edukasi pengolahan sampah dengan 3R pada hari pertama dimulai dengan menjelaskan terkait pengertian dari sampah, jenis sampah serta contohnya, dan video edukasi terkait penjelasan 3R yaitu (Reuse, Reduce, Recycle), lalu diteruskan dengan kolase gambar pada tabel jenis sampah dan 3R. Hari kedua edukasi diberikan melalui peraktik dengan alat dan bahan yang sederhana yaitu sampah gelas pelastik yang dihias dengan pita dan origami. Pada Hari kedua praktik pengolahan sampah anorganik selain memberikan pemahaman terkait pengolahan namun mengasah kreatifitas siswa.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pengertian dari sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari dari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah dihasilkan manusia dari setiap aktivitas sehari-hari, mulai dari aktivitas sederhana seperti mengkonsumsi makanan hingga aktivitas rumit seperti terbentuknya limbah industri. Permasalahan terbesar di Indonesia yaitu salah satunya sampah, masalah tersebut tidak bisa dibiarkan terus menerus. Perlu adanya kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat dalam mengatasi masalah ini. Pemerintah diharapkan agar lebih tegas dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi masalah sampah. Masyarakat di Indonesia terutama di Desa Margaluyu juga perlu memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengelola sampah untuk menjadi yang lebih manfaat, karena rendahnya kesadaran masyarakat menjadi faktor utama masalah sampah. Masyarakat dapat mengandalkan kreativitas dalam pengelolahan sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Harapannya para anak-anak yang menjadi generasi muda dan penerus bangsa dapat peduli terhadap lingkungan dan lebih kreatif dalam pengolahan sampah menjadi produk yang berguna dan bermanfaat. Mari kita mulai perubahan dari hal yang kecil terlenih dahulu untuk menuju perubahan yang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H