Lihat ke Halaman Asli

Maresti Kartikowati

sing sapa tinemen bakal tinemu

KKN FPB UKSW 2023: Pemberdayaan Masyarakat Dusun Dukuh

Diperbarui: 8 Desember 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Pada tanggal 20 Oktober 2023 sampai dengan 20 November 2022, mahasiswa FPB UKSW melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah kerja nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Kelompok 1 berkekesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN di Dusun Dukuh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Dusun Dukuh".

Anggota Kelompok 1 adalah Leonaldo, Dani Ristiana, Wahyu Adi, Krisna Candra, Friskilia, dan diketuai oleh Maresti. Kelompok 1 dibimbing oleh Dosen Damara Dinda Nirmalasari Zebua dengan pendamping lapangan Bapak Suratno yang merupakan Kepala Dusun Dukuh. 

Sumber: Dokumen Pribadi

Sumber: Dokumen Pribadi

Dusun Dukuh merupakan kawasan yang dikenal memiliki tanah yang sangat subur karena berada di dataran tinggi, dikelilingi oleh gunung-gunung seperti Gunung Andong, Gunung Telomoyo, dan Gunung Merbabu. Kondisi ini membuat sebagian besar penduduk Dusun Dukuh menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Di bidang pertanian, masyarakat Dusun Dukuh menanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, kentang, dan sayur sayuran.

Sumber: Dokumen Pribadi

Dusun Dukuh menjadi fokus Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 Fakultas Pertanian dan Bisnis Prodi Agribisnis 2020 dalam menghadapi berbagai tantangan yang dapat diatasi melalui upaya terarah. Potensi subur tanah di dataran tinggi, dikelilingi oleh gunung-gunung seperti Andong, Telomoyo, dan Merbabu, menawarkan peluang besar untuk budidaya buah-buahan. Namun, kurangnya pengetahuan tentang bercocok tanam buah, terutama stroberi yang memiliki potensi pasar baik, menjadi hambatan. Solusi dihadirkan melalui pelatihan dan edukasi, memanfaatkan pot botol plastik bekas untuk menanam stroberi, dan bersih-bersih sampah plastik untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Sumber: Dokumen Pribadi

Selain itu, masalah lingkungan juga muncul akibat banyaknya sampah botol plastik yang berserakan di sekitar dusun. Melalui program melukis sampah botol plastik, anak anak diajak untuk mendaur ulang sampah menjadi pot tanaman, menciptakan kesadaran lingkungan, dan memberikan nilai ekonomi tambahan. 

Sumber: Dokumen Pribadi

Sumber: Dokumen Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline