Dusun Tawang merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Macanan, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Sebagian dari penduduk di Dusun Tawang bermatapencaharian sampingan sebagai seorang petani. Mengapa saya sampaikan bermatapencaharian sampingan?
Saya sampaikan bermatapencaharian sampingan karena banyak warga di Dusun Tawang ini yang bermatapencaharian utama sebagai buruh pabrik. Hal ini terjadi karena Kecamatan Kebakkramat sendiri terkenal dengan banyaknya pabrik industri tekstil. Sehingga, masyarakat dusun Tawang banyak yang berprofesi rangkap sebagai karyawan pabrik tekstil dan juga sebagai petani padi.
Sebelumnya, hallo, perkenalkan, saya Maresti Kartikowati, biasa dipanggil Resti atau Maresti. Saya mahasiswi semester 2 di Universitas Kristen Satya Wacana, Kota Salatiga.
Pada bulan April semester ini, saya mendapat tugas mewawancarai petani terkait permasalahan pertanian di daerah saya. Kebetulan, di dusun tempat saya tinggal sebagian warganya bermatapencaharian sebagai seorang petani padi. Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya untuk mewawancarai Bapak atau Ibu petani yang merupakan tetangga saya sendiri.
Ketika mengerjakan tugas wawancara permasalahan petani ini, saya jadi tahu bahwa disekitar saya permasalahan itu benar-benar ada dan bisa diamati secara langsung.
Beliau adalah Bapak Purnomo. Petani berusia 60 tahun yang sudah mengenal dunia pertanian kurang lebih 30 tahun. Beliau merupakan petani padi yang mengelola 2 lahan dengan luas lahan masing-masing 1500 meter persegi.
Ketika saya menanyakan permasalahan apa yang sering muncul dilahan Bapak Purnomo, Beliau menjawab permasalahan yang sering muncul adalah serangan hama, lalu susahnya mencari pupuk, irigasi yang menyebabkan pengeluaran pertanian membengkak, dan juga masalah harga gabah dan beras yang anjlok ketika panen.
Bapak Purnomo menyampaikan solusi beliau ketika pupuk yang diperlukan ini susah untuk didapatkan, maka beliau menggantinya dengan pupuk lain walaupun harganya lebih mahal.