Lihat ke Halaman Asli

Hijaukan Niat Sehijau Almamatermu

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1347385451714885612

“Desakan lempeng yang saling bertumbukan, magma yang terus menyalip diantara kemacetan geologis serta gempa yang kian bernyanyi ditengah benua tak mampu menandingi kedahsyatan mahasiswa baru dengan sejuta harapannya. Datang dari segala sudut menghiasi kampus Ibukota. Wajah berseri bagaikan kuncup raflesia yang penuh pemburuan. Rumus-rumus yang mengikat dalam central processing akan di dendangkan bersama alunan semangat”.

Selamat Datang Calon Mahasiswa Berprestasi(Mawapres) Universitas Negeri Jakarta 2012. Calon juara-juara masa depan Universitas Negeri Jakarta. Calon inovator pembaharu yang siap melanglang buana menghijaukan khatulistiwa dengan segala ide kreatifnya. Menggali potensi untuk menemukan solusi atas permasalahan bangsa.

Pekikan diatas hanya sebagian kecil penyemangat. Jubelan spanduk yang menghiasi sepanjang koridor kampus tak ada ubahnya menyambut kalian dengan hangatnya. Sudah sepantasnya membuka mata lalu membuka harapan untuk secarik masalahyang menganga di wajah Indonesia. Bangunkan hati kalian dari tidur panjang kenakalan remaja. Bergegas dan tidak mematikan alarm yang telah di setting. Sebuah konsekuensi besar atas lebel kalian yang saat ini menyandang predikat “Mahasiswa”. Sebuah predikat yang elegan. Dipandang prestisius oleh kalangan buruh tani serta tukang sapu karena mereka tak mampu menyekolahkan anaknya. Ironis, kalau kita yang tengah menikmati kebiruan Mahasiswa sontak tidak bisa memberikan senyum terbaik untuk mereka, untuk bangsa ini.

Sebagian mahasiswa mungkin berpikir ini sebuah mimpi. Berpikir baru kemarin masuk sekolah dasar kini telah memasuki fase tertinggi bernama perguruan tinggi. Dari namanya saja sudah keren, “Perguruan Tinggi”. Namun apakah semangat dan kepedulian kita setinggi kelas yang kita sandang. Tentu sebuah keharusan yang mutlak dimiliki oleh setiap mahasiswa. “orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri, selamanya akan hidup menjadi orang kerdil. Sedang orang yang memikirkan orang lain, selamanya akan menjadi orang besar dan mati sebagai orang besar” (Sayyid Qutbh). Hal tersebut juga pernah dikemukakan oleh Profesor Rhenald Kasali, seorang Guru Besar asal Univerisitas Indonesia.

Hijaukan niat Sehijau Almamatermu

Jikalau hijau mampu menyejukkan alam ini, memberikan kedamain dan keseimbangan alam, tentu kampus ini akan begitu sejuk dan eksotis dengan kenampakan almamater yang tak mampu menusuk qalbu.

Jikalau hijaunya almamater dapat memberikan kontras pada setiap penghuninnya, tentu hijaunya niat akan memberikan semangat untuk penjernihan intelektual bangsa.

Almamater, Universitas Negeri Jakarta akan terus menaiki tangga kehidupannya dengan semangat membara dari sejuta penghuninya. Menduduki level-level yang beralaskan beludru yang begitu lembut. Dan akan mendaki hingga puncak kestabilannya sebagai kampus yang mampu memberikan kontribusi dan perbaikan kualitasbangsa.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Hijaukan niat!!! Bulatkan tekad dan komitmen sedini mungkin untuk menjunjung nilai-nilai luhur pendidikan. Mengibarkan panji-panji UNJ dalam setiap medan kebaikan. Hidup kita disaat ini merupakan atas komitmen kita dimasa lalu. Saat ini kalian menjadi mahasiswa, tentu atas sebuah komitmen kalian dimasa lalu. Bukan atas sebuah kebetulan apalagi sebuah takdir. Majunya sebuah UNJ tentu tidak akan pernah terlepas dari komitmen dan konsisten atas seluruh civitas akademika disaat ini. UNJ menjadi kampus yang bernuansa World Class University pun itu atas sebuah komitmen. Namun, apakah hal tersebut mau diwujudkan ataukah hanya sebuah angan belaka yang tak mampu di integrasikan kedalam komitmen dalam sebuah aksi nyata.

Ketika UNJ masih sebatas fatamorgana, buang jauh-jauh dari sekarang. Tak perlu sesali menimba ilmu ditengah kegersangan Ibukota. Mulailah berkomitmen untuk memberikan konstribusi untuk kampus yang telah kita pilih demi sebuah harapan besar bangsa. Kita masih bisa menata kampus secantik mungkin. Mau dicat dengan nuansa kebaikan ataukah keburukan. Mau di hiasi dengan taman yang berisikan prestasi atau keburaman. Mau di isi dengan perabotan yang bernilai tinggi ataukah hanya imitasi. Agar waktu yang akan dijalani penuh dengan makna, maka sudah sepatutnya kita menggoreskan tinta-tinta yang akan memberikan semilyar tindakan terbaik kita. Hijaukan niat sehijau almamater, Universitas Negeri Jakarta.

“Pendidikan itu dimaksudkan untuk menjernihkan akhlak, bukan memperbaharui akhlak”

-Mardy Joeang-

Selamat merajut mimpi dan meraih asa di kampus mungil, Universitas Negeri Jakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline