Setiap emosi yang hadir itu valid. Entah perasaan takut, terkejut, sedih, marah, terluka, kecewa ataupun bahagia. Tidak ada yang salah dengan kehadirannya. Keberadaannya pun juga tak sia-sia.
Setiap emosi butuh diterima. Menerima dan menyikapi dengan bijak perasaan yang datang. Belajar meregulasi tidak hanya sekedar melampiaskan. Terlebih dengan pelampiasan konotasi negatif.
Berdamai dengan diri sendiri adalah langkah penerimaan meski akan ada intervensi dari banyak orang. Intervensi adalah hal diluar kotak kendali kita. Jadi fokus pada kotak kendali, karena setiap kita adalah individu yang berharga sepaket dengan emosi yang melekat.
Bahagia selalu para pengembara kehidupan~
@mardliyahkokoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H