Lihat ke Halaman Asli

Ummi Mardliyah

Pengembara dan Penikmat Pelajaran Kehidupan

Jejak Derita

Diperbarui: 20 Oktober 2021   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jejak Derita
Oleh: Ummi Mardliyah

Tanah lapang menampung cerita
Mengurai rindu
Tentang kebersamaanku bersama kekasih
Ilalang kecil tumbuh meninggalkan kisah
Enggan tanggal, memeluk erat kenangan di bangku taman

Cerita kita telah usai
Ragaku tersungkur rapuh
Jiwa tergores sayatan luka
Belati kau hujam sanubari
Menggigil perih
Hatiku remuk, kau tusuk duri busuk

Tangisanku meraung
Meronta ibarat lebah berdengung
Mataku sembab, kepalaku pusing
Celoteh lisan sekedar mampir berbisik asing

Siksaan yang tertawan
Memasung, mencekik peraduan
Harus diredam
Berdiri, berdamai
Bangkit, meringkuk dendam

Tuhan Sang Maha Kasih
Tak biarkan hambanya tertatih
Rapalan doa menjadi saksi dan waktu sebagai bukti
Lampau hanya kenangan ‘tuk pelajaran masa depan

Gresik, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline