biarkan angin menimang letihku
bersama desis takbir, tahmid, dan tahlilku
mengejar senyum-Mu hingga batas waktu
pada embun kuendapkan doaku
agar ia terbang mengejar dan bersujud di hadirat-Mu
hingga kau jemu
cukuplah kerling mata-Mu
itu pun jika Kau mau
akan kusimpan ia dalam relung kalbu
hingga lindap pada sajadah biru
dari bulu-bulu beludru