Dua Pejabat Antar Waktu Pelaksana Akademik Resmi Dilantik Rektor UIN IB Padang dan Sampaikan Jabatan Ini Adalah Amanah dan Titipan.
Padang, 14/09-2024
Dua orang pejabat pelaksana akademik antar waktu masa jabatan 2024-2025 Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang resmi dilantik oleh Rektor Prof.Dr.Hj.Martin Kustati, M.Pd. Kedua pejabat tersebut adalah Sdr. Hari Candra, MA Pangkat Penata Tk. I/ Lektor pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai Ketua Progarm Studi Ekonomi Islam pada Pascasarna, dan Renggi Frika, M.Pd. Pangkat Penata/ Lektor pada Fakultas Adab dan Humaniora sebagai Kepala Pusat Urusan Internasional pada Lembaga Penjaminan Mutu UIN IB Padang. Acara digelar pada lantai 2 Rektorat Kampus 3 SeIBa UIN IB Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Padang.
Langsung Disaksikan Oleh Direktur Pascasarjana/dokpri
Sebelum dilantik terlebih dahulu Rektor bertanya kepada pejabat yang akan dilantik apakah Saudara bersedia disumpah, setelah bersedia baru dapat dilantik. Ini adalah sebuah komitmen guna mengingatkan pebabat yang memegang jabatan agar tetap setia pada negara, UUD 1945 dan Pancasila terhadap pekerjaan yang diembannya.
Wakil Rektor 1 dan 2 juga sebagai saksi/dokpri
Pada momen penting ini, Rektor UIN IB Padang Prof.Dr.Hj.Martin Kustati, M.Pd. dalam sambutannya menyampikan bahwa, bahwa mahasiswa, tendik, dosen harus memiliki data-data yang terkait dengan data internasional. Kedua pejabat ini adalah dua komponen memiliki korelasi dan interkoneksi. Tahun 2024 ini sudah mulai membuat borang dan dengan adanya Ketua Prodi Ekonomi Islam bersama Sekretaris pada Pascasarjana dapat disiapkan dan bisa segera disatmitkan untuk akreditasi.
Rektor sedang memberikan pengarahan/dokpri
Kemudian, ada beberapa kerja sama internasional yang perlu segera ditindaklajuti dalam bentuk program kegiatan yang sedang jalan dan sejalan dengan itu akan adanya penandantangan MoU yang akan diturunkan ke unit-unit terkait dalam bentuk PKS termasuk Pascarjana.
Terakhir harapan Rektor kedua pejabat yang baru dilantik, jabatan yang diamanahkan, merupakan titipan, kiranya dapat dijalankan dengan seikhlasnya, karena keihlasan itu meruapan kunci penting dalam pelaksanaan pekerjaan yang banyak suka dukanya, dan apalagi seperti jabatan dalam antar waktu, pungkasnya.