Lihat ke Halaman Asli

Mardi Sirait

Administer Social Justice

Teman Hidup

Diperbarui: 19 Desember 2022   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saya pernah mendengar quote dari seorang bijak, yang menyebut 'jikalau kamu ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Tetapi, jika engkau ingin berjalan lebih jauh, berjalanlah bersama dengan orang lain'. Jelasnya, saya memilih untuk berjalan bersama seorang teman hidup dalam menjalani panggilan dan perjalan kehidupan ini. Berjalan bersama tidak pernah mudah, terlebih hidup bersama dengan berbagai hal yang berbeda, bukanlah sesuatu hal yang mudah. Tetapi, dari dasar keyakinan, relasi ini menjadi indah dan sekaligus penuh pergumulan. Tidak ada hal yang lebih indah selain mengasihi dan dikasihi oleh seorang teman hidup. Tidak ada yang lebih baik dari berkomitmen untuk setia bersama dalam suka maupun duka.

Saya termasuk orang yang tidak mudah melabuhkan hati kepada seorang perempuan, merupakan perjalanan panjang yang saya lewati. Juga bukan orang yang mudah yakin dan puas akan pilihan yang saya tetapkan. Kadang  saya yakin, tetapi keyakinan tersebut tidak berujung baik. Kadang saya tidak berkeyakinan baik, tetapi ada pimpinan dan pertanda yang tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, tapi saya harus taat. Saya bergumul dalam menemukan seorang teman hidup. Mencari seorang wanita yang baik dalam pandangan ku yang terbatas. Mencari seorang teman hidup yang cantik, yang sesuai dengan pertimbangan ku yang dangkal.

Jalan dan pergumulan mencari seorang teman hidup bukanlah jalan yang mudah. Penuh dengan kerumitan ditambah dengan pemikiran, pertimbangan dan perasaan ku yang terbatas. Namun, Semesta sajalah yang memimpin, sehingga saya bisa menemukan sosok teman hidup yang ditetapkan sebelumnya untuk saya. Belajar meyakini penyertaan dan pimpinan Semesta yang tidak bersalah. Hanya jalan dan rencanaNya saja yang baik dan penuh masa depan yang penuh sejahtera.

Akhirnya, saya menemukan dia 'teman hidup ku'. Bersama dia, saya belajar, bergumul dan dibentuk bersama. Atas Semesta yang memimpin, saya dan kekasih ku, menetapkan hati dan keyakinan untuk melangkah Bersama. Berjanji Bersama, berkomitmen hingga akhir menjalani hidup Bersama dalam suka dan duka. Atas pertolongan Sang Pencipta, yang memberikan pertolongan dan penyertaan, saya melangkah bersama. Menjalani jalan panggilan yang ditetapkan-Nya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline