Bagaimana kita memandang, menilai hingga menyikapi sesuatu hal yang terjadi adalah hal yang penting.
Dari kenyataan yang ada, setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda-beda atas suatu peristiwa yang sama;
Ada yang menilai suatu musibah menjadi moment untuk beriktiar, sebaliknya ada yang menilainya sebagai kesulitan saja.
Ada yang menilai tantangan menjadi kesempatan untuk berkreasi dan berinovasi, sebaliknya ada yang menilainya sebagai ancaman.
Ada yang menilai penderitaan sebagai akibat dari kutukan, sebaliknya ada yang menilainya sebagai masa untuk bertawakal.
Ada orang yang bersemangat karena berkeyakinan sehingga memiliki pengharapan dalam melalui berbagai kesulitan; sebaliknya ada orang yang hanya meratapi hal yang terjadi, sehingga tidak berpengharapan melewatinya.
Sikap tersebut dipengaruhi perspektif (cara pandang) kita masing-masing. Cara pandang kita itu, pastilah dipengaruhi keyakinan kita. Kepada hal apa kita berkeyakinan, sehingga itu memberi pengharapan?
Arnold Toynbee: Teori "Challenge and response"
Arnold Toynbee seorang sejarawan Inggris menjelaskan teori "Challenge and response". Bagaimana peradaban manusia bisa bertahan tergantung bagaimana mereka memandangnya dan merespon tantangan yang terjadi.
Hal ini menjadi prinsip yang dia jelaskan, bagaimana peradaban manusia bertahan disebabkan mereka meresponse setiap kesulitan yang mereka hadapi baik secara ekonomi, politik dan bidang lainnya.
Darwin: Teori Seleksi Alam