Semerbak hembusan angin.
Berjalan merasa tak ingin.
Berjarak dalam gelombang keterbatasan.
Merasa tak cukup peduli dengan batin.
Merusak seluruh tubuh beranjak dalam doa.
Kau sebut halus dalam hati, berbicara tentang kekasih.
Halusinasi memancarkan aroma kedamaian dalam kisah.
Kau sebut itu kekasih mu?
Dalam hati senada namun tak sejalan.
Beriringan di bawah beringin, kau terus menyebut dalam hati nama kekasih.
Sampai kapan kau akan terus bergejolak dengan perasaan itu?
Jangan kau terus menyebut nama kekasih dalam diam, temuilah kekasihmu dengan cara apapun yang kau anggap sejalan dengan hatimu.
Sebab perkataan bukanlah tameng, yang tulus ialah keikhlasan.
Dan kau akan menemui karomah dari sang (Rab).