Lihat ke Halaman Asli

Hukum Tanpa Tuan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NEGERI HUKUM TANPA HUKUM

Surganya bagi para Pesakitan.

Yang salah terus dipertahankan.

Yang benar belum tentu bertahan.

Negeri kaya dengan keanekaragaman budaya.

Semua orang ingin merasakan menjadi penguasa.

Yang hak di hancurkan.

Yang bukan hak malah coba diperebutkan.

Negeri kaya namun sengsara.

Masyarakatnya bukan tanpa alasan meminta hak nya.

Sambil berusaha mempertahankan hidup mereka.

Negeri kaya dengan banyak Pemimpin nya.

Namun sedikit yang peduli dengan rakyatnya.

Hati Nurani tidak lagi ada.

Yang ada hanya lah kepentingan golongan semata.

Indonesia sekarang hidup dengan berbagai macam kepentingan.

Untuk menjadi kan mereka yang bertahta kan nafsu dan harta.

Keinginan untuk memajukan bangsa hanya simbol pencitraan semata.

Bukan akan atas dasar rasa cinta atas Sangsaka.

Semoga masih ada orang-orang yang datang dengan membawa rasa cinta dan perdamaian.

Dengan rasa cinta yang tulus dan benar-benar datang.

Untuk membangun Bangsa demi kemajuan.

Semoga ada pemimpin yang akan datang.

Pemimpin yang berani memegang hukum bukan sebagai permainan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline