Lihat ke Halaman Asli

Mardiana

Menulislah, walau sebait kata

Pengawetan Cabai Cara Alami di Saat Harga Murah

Diperbarui: 30 April 2020   00:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar tradisional Angso duo ( dok,Tribun Jambi)

Pasar adalah jantungnya kebutuhan manusia, tak bisa dibayangkan jika kita tanpa pasar. Meskipun keadaan pandemi saat ini,kita masih tetap butuh yang namanya pasar. Apalagi pasar tradisional yang menjual seluruh kebutuhan dapur. Walau ada beberapa wilayah tidak memperbolehkan adanya keramaian, namun kehidupan pasar tak bisa kita hindari. Ada beberapa pasar yang menyediakan pelayanan online, untuk mempermudah pembeli dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mengharuskan kita tetap DI RUMAH AJA.

Harga barang-barang di pasar bervariatif, dari mulai yang murah sampai yang mahal. Seperti kebutuhan pokok sehari-hari, mulai dari beras, minyak sayur, bawang merah dan caputih,cabe, gula,garam dan berbagai jenis ikan, ayam potong, dan daging. Semua barang ada yang mengalami kenaikan ataupun penurunan.

Pandemi yang terjadi, sangat mempengaruhi harga barang-barang. Seperti Gula pasir yang biasanya kita beli Rp 16.000 / 17.000 per kg sekarang mencapai Rp 19.000 hingga 20.000per kg. Bawang merah biasanya Rp 28.000 per kg naik menjadi Rp 36.000 hingga Rp 38.000. Ini hanya beberapa barang saja yang mengalami kenaikan,masih banyak lagi barang yang lainya, ini semua terjadi karena wabah COVID 19 dan lockdown dari berbagai wilayah.

Beda dengan harga cabe, justru cabe jauh menurun dari harga sebelumnya. Biasanya cabe per kg Rp 28.000 bahkan lebih, sekarang hanya Rp 15.000 hingga Rp 18.000. Harga cabe yang lumayan dahsyat penurunanya, membuat masyarakat antusias untuk membeli banyak. 'Mumpung masih murah' kata salah satu pembeli. 

Siapa yang tak suka makan pedas? Mangkin jawabannya bayi. Sangat jarang orang dewasa tidak suka makan pedas, bahkan anak kecil sekalipun. Makan tanpa cabe sama halnya makan tak bergaram. Pada cabe itu sendiri banyak sekali manfaatnya, menyembuhkan flu, menghilangkan stres, membunuh sel kanker, melancarkan pencernaan,bersifat antiradang, bahkan bisa mengobati panas dalam.

Banyak cara yang dilakukan masyarakat  agar cabe masih tetap awet. Seperti : 

  • Cabe dijemur langsung dibawah sinar matahari.
  • Cabe dipetik tangkainya terlebih dahulu dan dipilih cabe yg bagus saja, jika ada yang mulai gejala busuk, pisahkan. Kemudian simpan dalam wadah yang telah disiapkan dan dibungkus dengan koran atau kertas yang tidak terpakai lagi, simpan di kulkas 
  • Tangkai cabe di petik, kemudian lakukan seperti penjelasan yang kedua, lalu kupas bawang putih 2 atau 3 siung dan letakkan di atas cabe yang sudah dipetik tadi jangan lupa bungkus dengan koran, kertas atau tisu. Bisa juga disimpan dalam kotak sepatu yang telah dibersihkan dan simpan di kulkas 
  • Cabe yang sudah dipilih,cuci dan di blender kemudian simpan di freezer.
  • Lakukan hal yang sama dengan poin ke empat,hanya saja tambahkan bawang merah dan putih beberapa siung. Kemudian digoreng,jangan lupa garam,dan gula secukupnya, goreng sampai masak, setelah dingin barulah masukan kedalam wadah dan simpan di dalam kulkas. Bukan ditempat freezer

Semua info tentang pengawetan cabe, Mimin dapat langsung dari pembeli. Nah, itulah beberapa cara mengawetkan cabe disaat harga masih murah. Ada yang mau mencoba?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline