Lihat ke Halaman Asli

Mardiana Herawati

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Ternyata Kita Bisa Loh Belajar Pantang Menyerah dari Karakter Luffy One Piece

Diperbarui: 16 Oktober 2023   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Siapa sih yang ngga tau dengan animasi “One Piece” satu ini? apalagi di kalangan anime lovers. “One Piece” merupakan salah satu animasi terkenal di Jepang yang ditulis oleh Eiichiro Oda. Baru-baru ini, Netflix merilis serial “One Piece” live action berisi 8 episode pada tanggal 31 Agustus 2023.

“One Piece” menceritakan seorang anak desa bertubuh karet, bernama Monkey D. Luffy. Ia bercita-cita sebagai pirates untuk menghancurkan pemerintahan dunia demi mewujudkan kebebasan bagi seluruh rakyat di dunia One Piece. Cerita ini bermula ketika seorang raja bajak laut Gold D. Roger dieksekusi oleh pemerintahan dunia. Kemudian sesaat sebelum meninggal, dia berkata “Harta karunku? Jika kalian menginginkannya! Temukanlah! Aku meninggalkan semuanya di tempat itu.” Kata-kata tersebut lah yang menginspirasi banyak bajak laut termasuk Luffy untuk mengarungi lautan untuk mencari harta karun yang disebut One Piece.

Untuk mewujudkan mimpinya, Luffy rela meninggalkan desanya untuk berlayar mengarungi lautan. Ia kemudian bertemu dengan orang-orang dengan berbagai keahlian dan merekrut mereka semua sebagai kru. Luffy ini disebut-sebut sebagai penerus raja bajak laut.
Yang menjadi pertanyaan adalah kok bisa sih seorang Luffy yang semula hanya seorang anak biasa bisa menjadi seseorang yang memiliki pengaruh sebesar itu? Walaupun sifatnya yang cengengesan, dia tidak serta merta fokus pada harta karun yang ia inginkan, tetapi ia fokus mengasah kemampuan dirinya sendiri untuk masa depannya. Jika didefinisikan, hidup ini bagaikan infinite game, tidak ada aturan dan cakupan yang jelas pada hidup ini. Oleh karena itu, kita perlu memiliki infinite mindset untuk meraih suatu kesuksesan di masa depan.

Ketika cerita sampai dimana Luffy dan para krunya kalah dalam pertarungan di Impel Down, ia rela membubarkan krunya selama dua tahun untuk mengasah kembali kemampuannya masing-masing agar semakin kuat. Hal tersebut menggambarkan bahwa Luffy memiliki infinite mindset karena ia selalu berpikir bagaimana caranya agar mereka bisa terus berkembang dan bisa beradaptasi dengan hal-hal yang tidak terduga yang mungkin bisa terjadi di masa depan.

Setiap orang pasti memiliki impian dan masa depan yang ia dambakan. Untuk mencapai hal tersebut, kita harus pahami dahulu siapa diri kita sendiri. Nilai diri kita tidak dilihat dari profesi, jabatan, uang, dan sebagainya. Akan tetapi, nilai diri kita terletak pada apa yang kita lakukan hari ini. Apa yang kita lakukan hari ini, itulah yang akan merefleksikan diri kita di masa depan. Explore lah lebih banyak hal yang bisa membantumu untuk terus berkembang.

Ketika suatu hal tidak berjalan seperti apa yang kita mau, bukan berarti hari-hari berikutnya adalah hari yang buruk. Semua hal buruk yang telah kita alami pasti ada sebab spesifik yang menyebabkannya. Sebab itulah yang dapat kita maknai, pelajari, dan perbaiki. Janganlah menyerah dan jangan berhenti mencoba karena masih ada beribu-ribu jalan bagi kita untuk mencapai kesuksesan. Tanpa kita mencoba tidak akan ada hal yang bisa berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline