Lihat ke Halaman Asli

Secercah Amanah untuk Kita

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sini aku berdiri

Mewakili pemuda pemudi yang untung

Mengenakan almamater agung

Panggil kami : mahasiswa

Generasi penerus nan lurus

Siap mengabdi dan mengurus

Demi kebangkitan kampus

Menyokong pimpinan baru yang lulus

Dari teka-teki kuasa yang tak boleh pupus

Ah, sebatas itu?

Tidak!

Aku berdiri di sini

Mewakili pemuda pemudi yang kurang beruntung

Tanpa almamater, tanpa rektor, tanpa dosen

Di keganasan luar sana mengumpulkan sen-sen

Berpeluh tegar merebut rupiah di ujung tiang keadilan

Kadang diupah, kadang hanya mendapat pongah

Melirik ke sini! Ya, ke sini!

Gedung mewah, orang-orang sah berijazah

Yang semoga tau diuntung berjas dan ber-almamater gagah

Sedangkan mereka hanya mampu menitip amanah

Berbisik risih di sela desah-desah lelah

“Banggalah! Berbanggalah!

Selama yang berbangga itu juga membanggakan

Hamba-hamba yang awam dibanggakan!

Tersenyumlah! Tersenyumlah dengan sumringah!

Selama senyuman yang terpancar dari muka yangmahir tersenyum

Juga melukis senyum di wajah hamba-hamba yang awam senyuman!”

Wahai pemuda-pemudi terpelajar

Waras dan segeralah tersadar

Indonesia tak butuh toga-toga

Tapi, fakta pengabdian!

Dan,

Di sini aku berdiri

Menahan malu dan sipu

Yogyakarta, 28 Mei 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline