Saat ini hidup manusia secara global sedang dilanda krisis hebat. Virus Corona yang disebut dengan Covid 19 (Corona Virus Diseases 2019) menyerang di berbagai negara. Corona tidak mengenal suku, agama, ras dan umur dan batas negara. Semua yang lalai dilalapnya.
Sekalipun abad ini abad ilmu pengetahuan dan teknologi canggih, tapi virus juga makin canggih menyerang manusia. Virus Corona membuat manusia menjauh dari aktivitas massal termasuk ritual keagamaan. Manusia harus mengosongkan mesjid, gereja dan katedral besar. Manusia hanya bisa berdoa di rumah dalam keheningan.
Profesor Jared Diamond dalam bukunya Guns, Germs and steell memperingatkan bahwa virus adalah penanda peradaban. Setiap kali virus menyerang manusia, terjadi perubahan lanskap sosial hingga jatuhnya suatu rezim.
Para ahli ekologi berpendapat, kerusakan lingkungan hidup melahirkan mutasi genetik virus dan virus itu bermutasi secara genetika. Ketika virus ini masuk ke tubuh manusia yang dan bercampur dengan polutan dalam tubuh manusia, virus ini menyerang tanpa ampun dan mematikan. Menurut para ahli ekologi, sumber penyakit ini berasal dari kerusakan lingkungan hidup.
Tulisan ini tidak membahas peringatan Jared Diamond atau pandangan para ekolog, tapi mencoba mengira-ngira apakah serangan virus corona ini mampu merubah sikap mental dan kesadaran manusia,terutama manusia Indonesia.
Dunia sudah berubah. Perubahan dunia tidak hanya dalam kehidupan sosial, peradaban, tetapi perubahan terjadi di tingkat substansi. Pencinta peradaban mengatakan bahwa dunia telah menjadi rumah sakit gila yang besar, karena banyak manusia menjadi edan. Politik etis mengatakan, dunia telah menjadi hutan belantara, tempat perebutan uang dan kekuasaan.
Di tengah dunia yang berubah itu, kehidupan makin sulit, beban hidup makin menghimpit, derajat stress makin meninggi. Karena itu, banyak orang mengalami kerusakan substansi.
Mereka hanya melihat dan mendengar fenomena, tetapi tidak mampu menalar apa yang ada dibalik fenomena itu.
Di tengah dunia yang berubah itu, banyak jiwa terguncang ketika mengetahui sesuatu yang nyata ternyata semu, sesuatu yang semu adalah nyata. Banyak hati yang sakit ketika mengetahui bahwa hal-hal yang selama ini diyakininya ternyata kebohongan.
Banyak hal tidak masuk akal, namun dunia terus berputar dan terus berputar. Terdapat banyak kepingan dan pecahan hidup, walaupun kita berpegang teguh, tapi banyak yang terjungkal. Manusia menderita sakit.
Macam-macam penyakit yang dialami manusia masa kini. Seperti egoisme, emotional disorder (perasaan tdk menentu), sinisme yang kronis, Chrono --currency ( budak uang), kehilangan makna hidup (spiritual deficit disorder) dan penyakit mental lainnya.