Lihat ke Halaman Asli

Marcokristian Hartono

Wartawan dan Editor

Hacker Serang Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya, 282 Data Terpengaruh

Diperbarui: 30 Juli 2024   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://www.malangtimes.com/baca/315595/20240703/090900/menkominfo-budi-arie-dijuluki-menteri-giveaway-ini-alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya menjadi target serangan kelompok hacker. Akibatnya, 282 data dari berbagai Kementerian, Lembaga, dan Daerah terkena dampak.

Hingga saat ini, 44 data telah berhasil dipulihkan berkat backup lokal, dan pada hari ini saja, lima data telah kembali beroperasi. Pemerintah menargetkan 18 data akan kembali normal pada akhir Juni 2024.

Serangan yang dilakukan menggunakan ransomware varian Brain Chipper ini mengunci data yang tersimpan di PDNS Surabaya, dengan permintaan tebusan mencapai US$ 8 miliar atau sekitar Rp 131 miliar. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa pemerintah tidak akan membayar tebusan tersebut dan akan terus berupaya memulihkan data melalui pencadangan.

Dalam konferensi pers hari ini, Rabu (26/6/2024), Kepala BSSN Hinsa Siburian mengonfirmasi bahwa data yang dikuasai oleh hacker tidak akan dijual di dark web. Dia menjelaskan bahwa data tersebut dalam kondisi terenkripsi, sehingga tidak dapat diakses.

"Data tersebut berada dalam keadaan terenkripsi, sehingga tidak mungkin dijual di dark web," ungkapnya.

Lebih lanjut, Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko, memastikan bahwa hasil audit menunjukkan data tersebut tetap terenkripsi dan tidak dapat disalahgunakan, meskipun tidak dapat sepenuhnya dipulihkan.

Kami tidak akan membayar tebusan. Keamanan telah diperkuat, meskipun ransomware tidak hanya menyerang kami," tambahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline