Lihat ke Halaman Asli

Marcko Ferdian

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Si Kecil yang Mengancam; Mycoplasma pneumoniae, Penyebab Pneumonia yang Membuat China dan Belanda Kewalahan

Diperbarui: 1 Desember 2023   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenaga kesehatan dengan APD/Sumber: https://www.aljazeera.com

Pneumonia merupakan suatu penyakit yang umum terjadi di seluruh dunia dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Baru-baru ini, ada peningkatan kasus pneumonia yang misterius di China dan Belanda yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan tenaga medis. 

Kali ini, kita akan membahas tentang penyebab dan pencegahan pneumonia misterius ini, khususnya yang terkait dengan Mycoplasma pneumoniae, serta menggali asal-usulnya.

Mycoplasma pneumoniae (MP) adalah jenis bakteri yang menjadi penyebab utama pneumonia atipikal di seluruh dunia. 

Bakteri ini memiliki sifat unik karena tidak mempunyai dinding sel yang khas seperti bakteri lainnya. Hal ini memungkinkan Mycoplasma pneumoniae untuk bertahan hidup di lingkungan yang sulit, termasuk dalam saluran pernapasan manusia.

Pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae memiliki beberapa gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk, demam, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. 

Diagnosa dapat dilakukan melalui tes laboratorium seperti PCR atau serologi, yang dapat mendeteksi keberadaan Mycoplasma pneumoniae dalam tubuh pasien.

Mycoplasma pneumoniae dilihat dengan mikroskop elektron/by Waites KB, Talkington DF /Sumber :https://www.cdc.gov

Asal-Usul yang Misterius dan Penularan Bakteri MP

Asal usul Mycoplasma pneumoniae sendiri masih cukup misterius. Bakteri ini pertama kali diisolasi pada tahun 1960-an dan sejak itu menjadi penyebab utama pneumonia atipikal di seluruh dunia. 

Mycoplasma pneumoniae dapat menyebar melalui percikan air liur saat batuk atau bersin, serta melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline