Lihat ke Halaman Asli

Marcko Ferdian

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Air Sampah Menetralkan Bau Sampah: Inovasi Anak Bangsa Atasi Problem Sampah

Diperbarui: 9 Juni 2022   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi sampah organik. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Indonesia di tahun 2020 menurut data KLHK menghasilkan sampah sekitar 67,8 juta ton dimana 37 persennya adalah sampah rumah tangga. Minimal sampah tersebut didominasi oleh sisa makanan seperti sisa sayur, buah, dan daging (organik) selain jenis sampah lainnya.

Sampah-sampah organik ini kemudian dikumpulkan pada tempat penampungan sementara yang terdapat di komplek-komplek perumahan kemudian oleh dinas terkait akan diangkut menuju TPA.

Jika sampah-sampah ini terekspos di lingkungan tanpa perlakuan yang tepat, keadaan wilayah di sekitarnya menjadi sangat tidak nyaman bahkan hanya untuk sekedar dilewati.

Sampah selain tak nyaman di mata, juga tak sedap di hidung. Banyak cara digunakan untuk mengatasi bau sampah salah satunya melalui inovasi anak bangsa, seorang mahasiswi Kampus Biru, adik Raina N. Anindhita yang membuat cairan penghilang atau penetral bau sampah dari cairan sampah, dikenal dengan eco lindi.

Grafik komposisi sampah rumah tangga secara nasional/Sumber :databoks.katadata.co.id

Apa itu Eco Lindi ?

Sebelum bahas eco lindi itu apa, hal yang perlu diketahui adalah apa itu lindi.

Lindi adalah unsur atau zat yang dihasilkan dari pembusukan sampah dengan bau yang sangat menyengat (Wambrauw & Veronica., 2007), dimana dapat berbahaya bagi lingkungan jika mengandung unsur-unsur limbah B3.

Jadi secara umum, lindi adalah limbah cair dari tempat sampah atau juga air rembesan hujan pada sampah yang mengandung racun, dan bakteri serta patogen yang berbahaya.

Lindi ini terjadi karena adanya air baik dari sampah maupun dari air hujan yang mengisi celah atau rongga tumpukan sampah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline