Lihat ke Halaman Asli

Marcko Ferdian

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Sorgum: Inferior Food yang Mulai Dilirik, Akankah Superior Nantinya?

Diperbarui: 4 Juni 2022   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo saat meninjau budidaya sorghum di Sumba Timur, Kamis (2/6/2022).(dok. Sekretariat Presiden)

Belum selesai cerita perang Rusia dan Ukraina, India terpaksa menghentikan ekspor gandum karena hantaman gelombang panas yang melanda negara Bollywood ini sehingga produksi gandum terbatas bahkan tak cukup untuk konsumsi dalam negeri.

Kondisi ini menyebabkan supply demand gandum menjadi terganggu akibatnya harga gandum meningkat. padahal Ukraina dan India merupakan pengekspor gandum di wilayah Asia, khususnya Indonesia. (link berita).

Pola konsumsi masyarakat Indonesia yang tergantung pada beras dan tepung menyebabkan Indonesia sangat membutuhkan pasokan komoditi padi dan gandum, padahal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman bahan pangan, Indonesia tidak mengalami kekurangan.

Untuk mengurangi ketergantungan bahan pangan impor terutama konsumsi terigu, mau tak mau harus dihadapi dengan strategi baru. Strateginya adalah diversifikasi pangan.

Indonesia punya komoditas sefamili dengan gandum yang dapat berperan sebagai subtitusi tepung. Dalam taksonomi, tanaman sefamili gandum adalah sorgum. Jadi, ada peluang pengembangannya sebagai pengganti gandum.

Lantas, apa itu sorgum, dan apa manfaatnya bagi ketahanan pangan Indonesia ? Jika dibandingkan dengan gandum, apa kelebihan sorgum sehingga pantas dikembangkan ?

Tanaman Sorgum/Sumber: Repro/balitsereal.litbang.pertanian.go.id via bisnis.com

Sorgum, si Inferior Food yang Mulai Dilirik

Sorghum merupakan tanaman yang tumbuh subur di beberapa wilayah Indonesia. Budidayanya sudah dilakukan sejak lama hanya saja ketika program Bimas dan Imas di masa Orde Baru, sorgum tergeser oleh pengembangan padi.

Padahal sorgum merupakan tanaman multiguna yang kandungan nutrisinya tinggi. Tanaman ini selain sebagai sumber pangan, juga dikembangkan untuk pakan serta energi alternatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline