Lihat ke Halaman Asli

Marcko Ferdian

TERVERIFIKASI

Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Lambaian Lenso Tanda Perpisahan

Diperbarui: 27 Mei 2022   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buya Syafii in Memoriam/Sumber:jamberita.com

Kita berbeda, tapi itu tak jadi soal
Kita sekota, tapi Engkau mungkin tidak mengenalku 

Ketika kulangkahkan kaki menuju Kampus Biru ini
Engkau Pamit dan Pergi 

Putus.., Putus sudah hati ini
Remuk.., Remuk sudah dada ini
Engkau pergi menghadap-Nya tanpa gaduh
Engkau peri ke haribaan-Nya dengan Damai 

Ya, kita berbeda dan Engkau tidak mengenalku
Ya, kita berbeda banyak tapi tak jadi penghalang untuk-ku 

Engkau pergi dalam ketenangan
Tapi meninggalkan legacy yang mulia untuk dikenang bangsa
Sekalipun Engkau tidak mengenalku,
Kan kuceritakan Dharma Baktimu untuk anak cucuku kelak  

Dengan senyum Sang Senja hari ini,
Memelukmu erat dalam kehangatan Cinta-Nya
Engkau pergi dalam ketenangan,
Kulambaikan lenso putihku sebagai tanda perpisahan  

Kampus Biru, Sleman, 27 Mei 2022,
Pukul 14.59 WIB 

 *MFN* 

Puisi ini didedikasikan untuk Buya Syafii Maarif. Selamat Jalan Buya, Tenanglah dalam Keabadiaan.
  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline