Lihat ke Halaman Asli

M dan S Aja

Daddy, Mami beserta cici dan boy tinggal di NZ

Mantan WNI yang Tetap Cinta Indonesia

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kecil sampai kuliah yah di Indonesia. Jadi otomatis saya memegang warga negara Indonesia. Dari kecil sampai kuliah ikut pelajaran Pancasila, berbahasa Indonesia ikut upacara bendera setiap hari Senin dan juga pas tanggal 17 Agustus. Dari kecil sampai besar selalu bergaul dengan teman2 asli Indonesia yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Rasanya saya sudah berusaha untuk menjadi Indonesia sejati.

Namun dari kecil sampai besar, saya selalu sakit hati dengan perlakuan yang saya terima dari banyak masyarakat sekitar. Banyak pelecehan2 dan tindakan rasialisme yang saya terima pula. Makanya saya pernah punya perasaan membenci orang Indonesia, bisa baca disini.

Setelah lulus kuliah, saya menetapkan untuk tinggal di NZ. Apalagi setelah berhasil menikahi si Jawa so'im yang akhirnya menjadi maminya cici dan boy....kami memutuskan untuk tetap tinggal di NZ. Apakah karena pengaruh dari apa yang saya alami dulu di Indonesia sehingga memutuskan untuk menetap di sini?? Tentu saja tidak. Rasa benci tidak akan ada manfaatnya, malah akan merusak bila terpendam terlalu lama. Namun karena saya sudah membandingkan pola hidup di NZ dengan di Indonesialah yang membuat saya memutuskannya.

Apa berarti saya sudah tidak cinta dengan Indonesia?? Justru karena saya cinta Indonesia, saya memutuskan tinggal di sini. Koq bisa?? Dengan saya hidup di sini, saya sering menuliskan tentang perbedaan pola hidup (lifestyle), pola didik, pola atau layanan2 lainnya dari pemerintah yang amat sangat berbeda sekali dengan di Indonesia. Belum lagi saya juga mengembangkan atau menggabungkan pola didik dan bimbing kami yang berbeda dari di Indonesia yang dulu saya alami dengan di sini yang sedang kami jalani.

Saya menunjukan rasa cinta saya kepada Indonesia melalui ide2 saya dalam hal dan metode bimbing orang tua terhadap anak dan juga sekolah terhadap murid2nya, yang saya yakin bisa bermanfaat bila diterapkan di Indonesia. Atau juga tulisan saya dalam hal layanan2 dari pemerintahan maupun pengolahan pajak dari pemerintah sini. Asli bukannya sok atau belagu, tapi saya tidak akan menuliskan atau membagikan hal2 yang tidak ada manfaatnya...karena sebelum menuliskan/membagikannya di k, saya sudah menerapkan dan melihat atau merasakan hasilnya dulu dalam keluarga kami.

Jadi menunjukan cinta kepada Indonesia, bukan dengan tinggal di Indonesia saja atau ikut upacara bendera atau hafal Pancasila....banyak WNI yang tinggal di luar Indonesia bahkan yang sudah bukan WNI tapi mempunyai cara tersendiri yang mungkin tidak di mengerti atau di ketahui oleh orang yang tidak mengalaminya, dalam menunjukan cintanya kepada Indonesia.

Bagaimana cara kompasianers dalam menunjukan cinta kepada Indonesia sehingga Indonesia bisa lebih maju di saat ini maupun mendatang??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline