Lihat ke Halaman Asli

M dan S Aja

Daddy, Mami beserta cici dan boy tinggal di NZ

Belajar dari Villains

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hahhh, belajar dari villain?? Buat yang belum tahu Villain itu apa yah saya kasih tahu dulu yah. Villan itu intinya orang2 jahat kalau di film2 yah musuhnya para jagoan atau para super hero gitu lah.

Yup, percaya atau tidak, menurut saya sedikit banyak kita bisa belajar dari para penjahat ini lho. Koq bisa yah?? Kenapa tidak?? Malah cici dan boy lah yang membuat topik ini saat kami berbincang2 2 malam yang lalu sebelum mereka tidur.

"My favorite villain is Joker daddy" si boy tiba2 memberi opini dia tentang villain ini. Betul, Joker yang menjadi musuhnya Batman itu loh. "Oh ya boy?? Kenapa memangnya??" saya tertarik menggali lebih dalam maksud dia ini. "Soalnya dia looks cool and funny" si boy memberi jawaban. "Kalau daddy sukanya Megamind (dalam movie Megamind) dan juga Gru (dari film Despicable Me)" saya memberi penjelasan buat favorite villain saya.

"Jadi karena Joker looks cool and funny, makanya kamu suka sama dia??" saya bertanya lagi soal favoritnya si boy ini. Dan tentu saja dia mengangguk setuju. "Bagaimana dengan kejahatan yang dia buat boy??" saya memberi arahan kepada dia untuk melihat dari sisi yang berbeda. "Sudah pasti itu tidak baik daddy" dia menjawab. "Good, yang penting kamu tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik" saya memberi penilaian kepada dia.

"Tidak ada yang salah koq kita belajar dari villain2 itu karena dadypun juga suka Gru dan Megamind kan" saya mulai memberi arahan. "Villains atau super hero dasarnya yah manusia dan sama. Mereka pasti ada sisi positif dan sisi negatifnya" saya menerangkan. "Yang membedakannya adalah pilihan yang mereka perbuat saja. Kalau super hero lebih memilih untuk berbuat baik sedang villain lebih ke arah negatif" saya melanjutkan.

"Kenapa daddy suka Gru dan Megamind??" saya menantang mereka. "Karena mereka smart" jawab si boy. "Karena at the end mereka jadi baik" si cici menjawab. "Yup...jawaban kamu berdua benar" saya membenarkan. "Villains itu sebenarnya smart, cool, funny, punya banyak idea dan imaginasi....sayangnya untuk hal2 yang negatif" saya memberi gambaran. "Coba kalau mereka menggunakan semuanya itu untuk tujuan positif, pasti mereka akan menjadi super hero seperti si Gru dan juga Megamind kan" saya melanjutkan. Kalau super hero berbuat atau bertindak seperti Metroman....dia memang tidak menjadi villain tapi yang pasti tidak menjadi super hero lagi" saya memberi gambaran tentang super hero yang memilih untuk tidak berbuat sesuatu terhadap kejahatan.

"Intinya, kitalah yang menentukan sikap dan perbuatan kita untuk mau menjadi villain atau super hero. Dan kita tetap bisa belajar dari hal2 negatif untuk dijadikan pembelajaran untuk menjadi positif" saya menutup perbincangan kami. "I love you and Jesus bless you" kata saya sembari memberkati mereka dan mereka pun melakukan hal yang sama kepada saya. "Good night my super heroes" salam saya buat mereka  sebelum mereka tidur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline