Lihat ke Halaman Asli

HEBAT ! Mahasiswi Kesehatan Membuat 2 Program Edukasi Pencegahan Covid-19 hingga Hipertensi

Diperbarui: 13 Februari 2021   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

POSTER PHBS

PENEMPELAN POSTER PHBS/dokpri

Batursari, Demak (07/01) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berlangsung sejak 04 Januari 2021 hingga 16 Februari 2021 dengan mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). KKN pulang kampung kali ini yang terlaksanakan di desa masing-masing mahasiswa kkn tim 1 undip 2021 berbeda dengan kegiatan KKN sebelum pandemi Covid-19. KKN kali ini membuat mahasiswa lebih mandiri karena masing-masing program dilaksanakan secara individu. Salah satu mahasiswi KKN UNDIP asal Demak Desa Batursari saat ini sedang melakukan program Bantu Upaya Pencegahan Covid-19 dengan Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Dalam Kehidupan Sehari-hari. 

Dapat diketahui kurang lebih hampir 1 tahun Pandemi Covid-19 terus melanda diberbagai negara di dunia, Negara Indonesia salah satu angka Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya. Terdapat banyak kerugian dari dampak Covid-19 dari segi perekonomian negara, hingga dari segi kesehatan masing-masing individu. Jawa Tengah adalah termasuk zona merah yang angka Covid-19 nya terus meningkat hingga10.000 per hari yang positif Covid-19.

Pemerintah Indonesia telah menerapkan Lockdown di beberapa wilayah, PSBB, WFH beberapa instansi/kantor hingga penutupan sementara pusat perkumpulan masyarakat seperti mall, pasar, dll. Tetapi semua itu hanya bertahan beberapa bulan saja dikarenakan kondisi perekonomian masyakarat dan negara yang terus menurun, maka dari itu banyak sekali yang melanggar dengan adanya tempat keramaian atau pasar sudah dibuka kembali, kantor-kantor yang sudah WFO, dan masyarakat yang sudah bosan dengan dirumah terus menerus sehingga banyak masyarakat yang berkumpul tanpa mematuhi protokol kesehatan. “Saya sudah bosan mba berbulan-bulan hampir satu tahun dirumah aja, kan anak-anak juga ingin liburan, ya mau gimana lagi melanggar peraturan sekali-sekali kan gapapa mba hehe” ujar ibu sentot, warga RT07/RW24 Kelurahan Batursari.

Pada masa pandemi saat ini, perilaku kesadaran masyarakat yang terus menurun terhadap bahaya Covid-19 yang terus meningkat dan banyak masyarakat yang mengabaikan APD atau protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah. Maka dari itu saya membuat dan melakukan program PHBS ini agar bisa mengedukasi masyarakat Indonesia dimulai dari lingkungan tempat saya tinggal yaitu warga Pucang Anom Raya RT07/RW24, Kelurahan Batursari. Dan saya harap edukasi yang saya berikan dapat membuka kesadaran masyarakat khususnya lingkungan tempat saya tinggal.

Program Edukasi terkait PHBS Selama Pandemi Covid-19 yaitu dengan dimulai dari kesadaran diri sendiri terhadap kesehatan, bisa dimulai dengan cara :
1. Makan-makan yang bergizi, bersih dan sehat yang dimasak sendiri dan diusahakan tidak membeli makanan matang dari luar.
2. Olahraga Teratur yaitu 3x seminggu selama 30 menit hingga 1 jam
3. Istirahat yang cukup yaitu dengan tidur minimal 6 jam dan maksimal 8 jam
4. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jika diluar rumah dapat membawa handsanitizer dan tisu basah atau tisu kering yang anti bakteri
5. Minum air putih/mineral minimal 8 gelas sehari
6. Tidak merokok/vape pada masa pandemi Covid-19, jika yang sudah bergantungan terhadap rokok dapat mengurangi setidaknya 1 batang 1 hari
7. Jaga kebersihan dalam rumah dan lingkungan setempat, dengan cara membersihkan lantai menyapu dan mengepel dengan cairan yang anti bakteri, buang sampah pada tempatnya, jika habis berpergian baju harap segera dicuci
8. Gunakan Masker medis maupun kain saat keluar rumah, jika sedang dirumah tetapi batuk atau flu dapat memakai masker didalam rumah agar tidak menyebarkan virus
9. Bila demam atau sesak nafas atau mengalami gejala Covid-19 segeralah ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik.

Pada program 1 tentang PHBS selama pandemi Covid-19, mahasiswi KKN UNDIP selain mengedukasi yaitu menempelkan poster PHBS sebagai pengingat warga RT07/RW24 saat memasuki rumah atau keluar rumah, sehingga kesadaran dari masing-masing warga meningkat dan dapat mencegah penularan Covid-19. “Saya sangat mendukung kegiatan KKN UNDIP yang dilaksanakan oleh mba marcheda dengan program PHBS dan dapat mengedukasi warga sehingga dapat meningkatkan kesadaran warga terhadap angka covid-19 yang semakin tinggi” tutur Pak Robin selaku Ketua RT 07 saat diminta izin melaksanakan KKN dan konsultasi terhadap program PHBS.

PENEMPELAN POSTER HIPERTENSI

KKN kali ini membuat mahasiswa lebih mandiri karena masing-masing program dilaksanakan secara individu. Salah satu mahasiswi KKN UNDIP asal Demak Desa Batursari saat ini sedang melakukan program pencegahan penyakit berbahaya yaitu Hipertensi dengan cara mengatur kegiatan dan asupan makanan yang sehat.

Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan terkadang kematian. Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama dalam tubuh. Tekanan ini tergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa jantung dan semakin sempit arteri, maka semakin tinggi tekanan darah. Hipertensi dapat diketahui dengan cara rajin memeriksakan tekanan darah. Untuk orang dewasa minimal memeriksakan darah setiap lima tahun sekali. Hasil tekanan darah ditulis dalam dua angka. Angka pertama (sistolik) mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Angka kedua (diastolik) mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detak jantung. Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila ketika diukur pada dua hari yang berbeda, pembacaan tekanan darah sistolik pada kedua hari adalah lebih besar dari 140 mmHg dan / atau pembacaan tekanan darah diastolik pada kedua hari adalah lebih besar dari 90 mmHg.

Sudah hampir setahun Indonesia masih mengalami peningkatan covid-19, masyarakat mulai mengabaikan kesehatan dari faktor makanan. Banyak Masyarakat yang selalu mengkonsumsi makanan siap saji atau junk food yang terlalu sering sehingga tidak baik bagi kesehatan dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit hipertensi yang dapat menyebabkan penyakit lain (komplikasi) muncul seperti stroke, penyakit jantung hingga dapat menyebabkan kematian. Belum banyak yang mengetahui bahwa hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi naik dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Kondisi ini mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang per tahun.

Pada masa pandemi saat ini, perilaku kesadaran masyarakat yang terus menurun terhadap apa yang dikonsumsi sehari-hari serta kegiatan sehari-hari yang dapat memunculkan penyakit lain selain covid-19 yaitu hipertensi. Hipertensi termasuk golongan penyakit yang berbahaya, 70 % pasien penderita covid-19 yang meninggal adalah yang menderita penyakit hipertensi sebab hipertensi dapat memacu cepatnya virus dalam tubuh sehingga bisa menyerang beberapa organ dalam tubuh. hipertensi umumnya di derita oleh manusia berusia 50 tahun ke atas dan memiliki berat badan berlebih, tetapi pada saat ini hipertensi dapat diderita pada usia remaja hingga dewasa tidak mengenal jenis kelamin, bahkan 10% yang meninggal karena hipertensi adalah dikalangan usia remaja. Maka dari itu saya membuat dan melakukan program Pencegahan Hipertensi ini agar bisa mengedukasi masyarakat Indonesia dimulai dari lingkungan tempat saya tinggal yaitu warga Pucang Anom Raya RT07/RW24, Kelurahan Batursari. Dan saya harap edukasi yang saya berikan dapat membuka kesadaran masyarakat khususnya lingkungan tempat saya tinggal.

Program Edukasi terkait Pencegahan Hipertensi Selama Pandemi Covid-19 yaitu dengan dimulai dari kesadaran diri sendiri terhadap kesehatan, bisa dimulai dengan cara :
1. Makan-makan yang bergizi, bersih dan sehat yang dimasak sendiri dan diusahakan tidak membeli makanan matang dari luar.
2. Olahraga Teratur yaitu 3x seminggu selama 30 menit hingga 1 jam
3. Istirahat yang cukup yaitu dengan tidur minimal 6 jam dan maksimal 8 jam
4. Mengurangi konsumsi garam jangan sampai berlebihan.
5. Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan seperti teh dan kopi.
6. Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
7. Minum air putih/mineral minimal 8 gelas sehari
8. Tidak merokok/vape, mengkonsumsi alkohol, minuman soda
9. Bila mengalami gejala hipertensi seperti pusing, pengeliatan kurang jelas, lemas, sesak napas, nyeri dada, sakit kepala atau mengalami gejala covid-19 segeralah ke fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline