Lihat ke Halaman Asli

Pengembangan Potensi Wisata Bukit Gua Biru di Desa Sengon melalui Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

Diperbarui: 26 November 2022   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Modul Pengembangan Potensi Wisata Desa/Dokpri

Wisata desa merupakan sebuah potensi yang perlu dikembangkan. Sistem pengurusan dan pengelolaan wisata desa tentu menjadi sebuah tugas yang harus dipenuhi demi terciptanya wisata desa yang maju dan menarik. 

Salah satu potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Sengon ialah Wisata Bukit Gua Biru. Wisata ini menyuguhkan pemandangan Kota Trenggalek dan hamparan hijau hutan pinus dari ketinggian bebatuan yang seolah menyerupai perbukitan. Selain itu, pembangunan Bendungan Bagong saat ini juga akan menambah tampilan pemandangan dari atas Bukit Gua Biru ke depannya.

Observasi Lokasi Wisata Bukit Gua Biru

Tidak hanya perbukitan yang menampilkan keindahan alam, Wisata ini juga menawarkan sarana prasarana lainnya, seperti gazebo, kandang ular, panggung acara, dan lain sebagainya. Namun, hal itu dirasa belum cukup untuk menjadi bekal Gua Biru menjadi wisata yang lebih besar. Perlu adanya inovasi lain yang dikembangkan menjadi sarana dan wahana baru di Wisata Bukit Gua Biru.

Tim MBKM-MD dan KKN Reguler Universitas Negeri Malang hadir untuk memberikan inovasi segar bagi pengembangan wisata. Inovasi-inovasi yang dicetuskan oleh Tim MBKM-MD dan KKN Reguler Universitas Negeri Malang untuk menjadi wahana baru di Bukit Gua Biru di antaranya ialah wisata edukasi lilin, orchid forest, cafetaria, dan lain sebagainya. Inovasi ini menjadi bekal untuk menjadi bahan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bukit Gua Biru agar dapat diterapkan kedepannya. 

Dalam menyusun SOP ini, Tim MBKM-MD dan KKN Reguler Universitas Negeri Malang membaginya ke dalam beberapa bagian, yakni SOP bagi pihak pengelola, penyedia jasa dan sarana usaha, pengunjung, biaya operasional, serta Sisa Hasil Usaha (SHU). Adanya SOP ini diharapkan dapat membantu pihak pengelola dan menjadi panduan dalam mengurus dan mengatur Wisata Bukit Gua Biru agar dapat semakin berkembang ke depannya.

Penyerahan Modul SOP kepada Kepala Desa Sengon/dokpri

Penyerahan Spanduk "TIPS AMAN WISATA BUKIT GUA BIRU"

Selanjutnya pada hari Minggu (13/11/2022), SOP yang telah disusun dalam format modul diserahkan oleh pihak Tim MBKM-MD dan KKN Reguler Universitas Negeri Malang kepada pihak perangkat desa selaku pengurus dan pengelola Wisata Bukit Gua Biru agar dapat diterapkan dan dimanfaatkan secara maksimal. 

Selain modul SOP, juga diserahkan spanduk yang berisikan tips aman wisata yang nantinya akan dipajang di kawasan Bukit Gua Biru. Kegiatan penyerahan ini berlangsung di Balai Desa dengan dihadiri oleh Bapak Dwi Yulianto selaku kepala Desa Sengon, Ibu Sulistyorini selaku ibu kepala desa, serta beberapa perangkat desa lainnya.

Tim Penyusun Modul: MBKM-MD dan KKN Reguler Universitas Negeri Malang/dokrpi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline