Lihat ke Halaman Asli

Marcel Tri

Freelance

Seni Sastra Budaya Ende Lio

Diperbarui: 9 Agustus 2022   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Huruf Lota. Dokpri. Ist

Kabupaten Ende-Flores, NTT mempunyai dua etnik yaitu Ende dan Lio. Kedua suku ini mempunyai gaya bahasa yang berbeda baik dalam.kata-kata maupun dialek atau logatnya, sehingga dari segi bahasanya suku Ende disebut ata Jao dan suku Lio disebut ata Ina.

Selain bahasa sehari-hari atau bahasa pasar, adapula bahasa adat dalam bentuk ungkapan kata-kata adat maupun berbentuk lagu mengandung nilai seni sastra yang sangat tinggi dan dipertahankan secara turun temurun hingga kini.

Ungkapan kata-kata adat hanya digunakan pada saat berbagai acara adat, baik dalam upacara pesta adat maupun acara ritual atau seremonial adat dan acara-acara lainnya yang berkaitan dengan adat.

Adapun seni sastra yang ada di Ende Lio, diantaranya.

1. Sua

Ungkapan kata-kata adat yang mengandung arti dan makna pada suatu benda untuk memperoleh kekuatan pada benda tersebut bila digunakan sebagai sarana.

2. Sua Sasa

Ungkapan kata-kata adat yang bersifat kutukan atau membalas/mengembalikan kejahatan yang dibuat oleh orang lain baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

3. Sua Somba

Ungkapan kata-kata adat yang bersifat permohonan agar menjalankan sesuatu kegiatan tidak mendapat hambatan dari perbuatan manusia maupun alam.

4. Sua Sola

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline