Lihat ke Halaman Asli

Marcel Setyadi

Marcel Setyadi

Menggunakan Metode SMART Targets untuk Target Kerja Efektif!

Diperbarui: 22 Juni 2021   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.linovhr.com/target-kerja-dengan-metode-smart/

Dengan adanya target kerja maka kita dituntut harus menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang tepat dan secara cepat. Targer kerja juga akan membantu kita untuk memperkirakan membutuhkan waktu berapa lama untuk memulai pekerjaan yang harus dikerjakan dan untuk diselesaikan.Hal tersebut akan membuat pola kerja kita lebih berantakan dan lebih teratur.

Dengan menentukan target kerja maka merupakan langkah penting yang harus dilewati untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir. Berkarir dalam hal apa saja, penting untuk membuat target. Dengan membuat target kerja maka tak hanya untuk mencapai sukses, tetapi juga untuk memastikan selalu merasa termotivasi dan berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Itu sebabnya, target yang dibuat harus serealistis mungkin.

Metode SMART (Specific, Measurable, Agreed, Realistic dan Time-framed) adalah jawabannya. Metode SMART  dapat digunakan untuk mengidentifikasi target yang ingin dicapai. 

Berikut adalah proses dalam menentukan target yang efektif dalam buku Performance planning and Review (Rudman: 56, 2003) :

  • Specific Targets

Target yang dibuat harus spesifik dan jelas. Jika target tidak spesifik dan jelas, target tak akan tercapai karena fokus yang terbagi sehingga usaha yang dilakukan hanya akan berakhir sia-sia saja.

Contoh :

Target yang spesifik seperti, "Saya ingin menjadi kepala bagian pemasaran sehingga saya harus meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi kepala pemasaran dalam perusahaan sehingga saya bisa membangun karir dan memimpin tim yang sukses".

  • Measurable Targets

Target yang dibuat harus dapat diukur karena itu sangat penting. Dengan demikian, semua perkembangan bisa dilihat sehingga memberi motivasi tersendiri. Melihat kemajuan akan membantu diri tetap fokus, mampu memenuhi tenggat waktu, dan merasa suka cita karena makin dekat mencapai tujuan.

Contoh :

Untuk mengukur kemampuan yang dibutuhkan agar menjadi kepala bagian pemasaran yaitu dengan menyelesaikan pelatihan atau kursus dan menambah pengalaman kerja sebagai wakil kepala bagian pemasaran.

  • Agreed Targets
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline