Lihat ke Halaman Asli

Marcel Setyadi

Marcel Setyadi

Training Cycle sebagai Jembatan Meraih Kompetensi Profesional

Diperbarui: 4 Mei 2021   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://ahsmanajemen.com/training/

Kita tahu bahwa dengan melakukan sebuah tahapan Training bagi suatu perusahaan kepada pihak karyawannya akan memberikan dampak yang baik. 

Dampak baik tersebut tidak hanya diterima oleh pihak karyawan saja melainkan bagi pihak perusahaan juga tentunya. Dimana bagi pihak karyawan, karyawan tersebut mendapatkan wawasan pengetahuan, mengembangkan potensi dan kemampuan serta bagi pihak perusahaan maka pihak perusahaan mempunyai tenaga kerja yang berkompeten. 

Dengan mempunyai tenaga kerja yang berkompentensi dibidangnya maka akan meningkatkan produktivitas kinerja dilingkungan kerja, mencapai tujuan perusahaan dan meningkatn laba perusahaan.

Lalu apa yang dimaksud dengan Training ? Menurut Professor Michael T.Brannick "Training is the structured and systematic process by which workers learn what they need to know, think, or do to perform successfully on the job."

Dengan training yang baik dan efektif maka akan menjadi sebuah jembatan bagi pihak karyawan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan dan dapat menjadi senjata bagi pihak perusahaan yang berdampak baik.

Lalu terdapat istilah "Training Cycle" dalam buku Job and Work Analysis 3th by Frederick P. Morgeson, Michael T. Brannick dan Edward L. Levine.

"The training cycle is a process used to make sure that training is effective in achieving organizational goals. The training cycle tailors the training to fit the organization’s objectives. In the needs assessment phase, the requirements of the organization and job are compared to the skills available in the potential trainees. Later phases of the training cycle help evaluate the effectiveness of the training."

Dengan "Training Cycle" yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi, lalu dapat mengetahui apakah pelatihan yang diberlakukan tersebut menghasilkan hasil yang diinginkan atau tidak.

Goldstein and Ford (2002) mendeskripsikan 4 Training goals dalam Training Cycle :

1. Training validity , kemahiran yang diambil penilaiannya di akhir pelatihan

2. Transfer validity , seberapa baik materi pelatihan dalam pekerjaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline