Lihat ke Halaman Asli

Marcellinus Vitus Dwiputra

Il Pellegrino e Il Ricercatore del mondo...

Rindu-Benci Kota Roma dan Salju

Diperbarui: 13 Januari 2021   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen ketika Roma bersalju pada Februari 2018. sumber: https://www.ilfattoquotidiano.it

"Per apprezzare la bellezza di un fiocco di neve è necessario resistere al freddo", Aristotele

"Untuk menikmati indahnya “kepingan” salju, sangatlah penting untuk tetap tinggal dalam dingin", Aristoteles

Mungkin banyak berpendapat demikian, “wah tinggal di eropa.. bisa merasakan salju dong”. Tidak ada yang salah dengan pandangan tersebut. Memang sebagian besar wilayah di eropa akan bersalju ketika memasuki masa musim dingin. Kendati demikian, tidak semua tempat bisa mengalami masa-masa tersebut - ketika pekarangan rumah, atap-atap rumah, atau bahkan mobil diselumuti salju putih. Begitu pula dengan la città eterna, sang Kota Abadi, Roma.

Yap... Salju bisa dikatakan amat jarang singgah di ibukota Italia ini. Saking jarangya seringkali siklus Roma bersalju dikategorikan sebagai siklus enam tahun sekali. Portal berita Corriere della Sera mencatat terdapat setidaknya enam (6) momen penting ketika salju melakukan visitasi ke kota Roma. Momen paling terakhir terjadi pada Februari 2018 yang lalu ketika seluruh kota Roma diselimuti salju putih.

Banyak alasan ilmiah geografis-meteorologis yang bisa dikemukakan terkait langkanya momen Roma bersalju. Kendati demikian, rupa-rupanya tidak memupus harapan para i Romani - cittadini di Roma (warga kota Roma) untuk merasakan salju pada musim dingin (inverno). Hampir setiap tahun terjadi diskursus yang cukup intensif dan menarik terkait probabilitas turunnya salju di ibukota Italia ini. Pelbagai surat kabar dan portal berita online pun nampaknya berlomba-lomba menyajikan pelbagai penelusuran dan pendapat para ahli meteorologi terkait hal ini.

Begitu pula yang terjadi pada musim dingin tahun ini. Semenjak awal tahun ini terdapat banyak berita yang meramalkan turunnya salju di Roma pada tahun musim dingin ini.

Sebagai contoh, Roma Today - sebuah portal berita lokal kota Roma – dengan mengutip para meteorolog dari 3bmeteo.com menyatakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa salju akan turun dalam beberapa hari ke depan (mungkin rentang waktu 18-24 Januari 2020). Hal tersebut tidak terlepas dari adanya angin dingin dari daerah balcan yang menyebabkan musim dingin yang cukup ekstrim di wilayah utara Italia, bahkan hingga Spanyol.

Namun, terdapat sebuah kisah menarik dibalik jarangnya turun salju di Roma serta “harapan-kerinduan” akan salju di Roma. Seperti sebuah romansa rindu-benci di antara dua sejoli, Roma dan Salju.

Pada momen terakhir visitasi salju di Roma, Februari 2018, setelah turunnya salju, kota Roma kemudian “lumpuh” dalam empat hari. Licinnya jalan akibat salju yang mulai membeku membuat moda transportasi sulit beroperasi, disertai dengan tutupnya sekolah hingga universitas.

Pada inverno tahun ini nampaknya akan membawa dampak lebih berat lagi. Meski walikota (Sindaca) Roma, Virginia Raggi sudah membuat perencanaan untuk antisipasi akibat turunnya salju di Roma, masih betahnya pandemi covid-19 – belum lagi kemungkinan datangnya gelombang ketiga covid-19 ini - membuat momen “Roma bersalju” menjadi momen yang “dinantikan tetapi juga dihindari”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline