Lihat ke Halaman Asli

Marcellino Jhonanda

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Perkuliahan dalam Jaringan, Mahasiswa Malah Rebahan

Diperbarui: 9 Maret 2021   17:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkuliahan Daring (Dalam Jaringan) semakin menjadi sebuah hal yang biasa dilakukan, sejak Pandemi Covid-19 diumumkan sudah masuk ke Indonesia. Kondisi ini membuat para Pendidik dan Peserta didik, dipaksa harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran dalam jaringan. Dengan bermodalkan Smartphone, Laptop dan kuota internet, pembelajaran kelas dilakukan dari rumah masing-masing. Hal ini membuat para Mahasiswa harus mengubah strategi belajarnya dan harus tetap mencari cara untuk tetap mendapatkan atensi, nilai dan absensi dari proses pembelajaran dalam jaringan ini.

            Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi yang ada saat ini sangat membantu aktivitas kita sehari-hari, termasuk juga proses pembelajaran dalam jaringan. Contohnya saja Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang semakin hari, semakin gencar untuk terus menyediakan fitur baru agar tidak merepotkan Dosen dan Mahasiswa-nya yang akan melakukan proses pembelajaran dalam jaringan. Sebut saja Electronic Learning System atau Sistem Pembelajaran Elektronik milik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sistem pembelajaran elektronik yang disebut dengan istilah MyKlass ini, bahkan sudah menyediakan platform untuk pembelajaran dalam jaringan untuk Mahasiswa-nya. Yaitu BigBlueButton yang merupakan anggota dari afiliasi dari Open Source Initiative.

            Terlepas dari semua kemudahan proses pembelajaran daring ini, ada hal yang terasa hilang selama proses pembelajaran. Karena berfokus pada sistem, etika dan moral dalam proses pembelajaran menjadi terabaikan. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan Mahasiswa dalam proses pembelajaran daring.

            Aspek pertama yang perlu diperhatikan Mahasiswa adalah ketepatan waktu. Kebiasaan telat para Mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan luar jaringan, ternyata terbawa sampai proses perkuliahan dalam jaringan. Hal ini tentu saja tidak baik untuk dilakukan, selain terkesan tidak menghargai Dosen, hal ini juga dapat terbawa dikemudian hari saat sudah memasuki dunia kerja. Ketepatan waktu sangatlah penting dalam kehidupan, karena hal ini tentu saja dapat menjadi tolak ukur kedisiplinan seseorang dalam melaksanakan kewajibannya.

Selanjutnya adalah menyalakan kamera. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan selama proses pembelajaran berlangsung. Karena menyalakan kamera bisa menjadi tanda bahwa mahasiswa mengikuti proses pembelajaran dengan serius dan fokus terhadap materi yang sedang disampaikan Dosen. Hal ini sangat jarang dilakukan Mahasiswa, kebanyakan malah mematikan kameranya dan siap-siap untuk tidur atau bermain media sosial tanpa memperhatikan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

            Kemudian yang ketiga adalah mematikan mikrofon saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Hal ini sangatlah penting karena dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran, apalagi jika Mahasiswa sedang berada di lingkungan yang ramai. Seringkali Mahasiswa lupa mematikan mikrofonnya saat bergabung kedalam forum pembelajaran, sampa mendapatkan teguran dari Dosen karena suara sekitar yang cukup mengganggu proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

            Terakhir tapi bukan yang akhir adalah memakai pakaian yang sopan. Aspek ini sangat penting untuk diperhatikan, memakai pakaian seperti apa yang seharusnya dipakai saat perkuliahan luar jaringan. Kebanyakan Mahasiswa memilih memakai tidak peduli dengan poin ini dan lebih memilih memakai kaus, daster atau pakaian yang tidak seharusnya dipakai saat proses pembelajaran. Akan lebih sopan dan terlihat lebih menghargai Dosen jika Mahasiswa menggunakan pakaian yang sesuai dengan proses pembelajaran.

            Itulah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran dalam jaringan, agar tidak menyalahi etika dan moral yang seharusnya selalu dijaga di mana pun dan kapan pun.

Ditulis oleh Marcellino Jhonanda, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline