Lihat ke Halaman Asli

VIRWICA 2024 Sebagai Ajang Penyaluran Ide Siswa tentang Solusi yang Inovatif dan Kreatif untuk Menangani Masalah Perubahan Iklim

Diperbarui: 1 April 2024   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Area Display Prototype Buatan Para Siswa di Metaverse/dok. pri

Pada tanggal 30 Maret 2024, Medusa Technology menggelar Virwica (Virtual World Innovation and Creativity Award), sebuah kompetisi yang mempertemukan siswa-siswa dari berbagai sekolah di dunia untuk menampilkan inovasi prototype mereka yang direpresentasikan di dalam dunia virtual (metaverse). 

Tahun ini, tema yang diangkat adalah Sustainable Development Goals nomor 13, yaitu Climate Action. Kompetisi ini menantang para peserta untuk merancang prototipe, baik dalam bentuk digital maupun non-digital, yang dianggap mampu mengatasi masalah perubahan iklim. Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, siswa-siswa dari berbagai sekolah berlomba-lomba untuk menghasilkan solusi kreatif yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlangsungan lingkungan.

Setelah melalui proses seleksi yang ketat, akhirnya terpilihlah dua tim dari Sekolah Suluh Bangsa Mulia dan satu tim dari Sekolah Santa Ursula BSD Tangerang sebagai pemenang Virwica 2024. Ketiga tim ini berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam menggabungkan teknologi dan kepekaan lingkungan untuk menciptakan solusi yang inovatif dan efektif.

Tim-tim pemenang ini menampilkan beragam ide kreatif, mulai dari games yang menarik untuk memberi pengetahuan tentang perubahan iklim, hingga desain lingkungan pedesaan yang mengurangi resiko perubahan iklim. Dengan kepiawaian mereka dalam merancang solusi yang praktis dan berkelanjutan, mereka berhasil menarik perhatian para juri dan menginspirasi banyak orang.

Ajang Virwica tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan wadah bagi generasi muda untuk berkolaborasi, belajar, dan menginspirasi satu sama lain. Melalui upaya kolaboratif mereka, para siswa ini tidak hanya menunjukkan potensi mereka dalam merancang solusi untuk tantangan global, tetapi juga membuktikan bahwa mereka adalah agen perubahan yang dapat membawa dampak positif bagi dunia.

Dengan lolos dari seleksi Virwica, siswa siswi ini akan maju ke babak final ICIA (International Creativity dan Innovation Award) yang tahun ini akan diadakan di Bangkok, Thailand. Di babak final ini mereka akan berkompetisi, berinteraksi, menjalin pertemanan, dan belajar bersama anak-anak dari berbagai penjuru dunia yang lolos seleksi dari masing-masing negara (non virtual world) yaitu antara lain dari Indonesia sendiri, Singapore, Pakistan, Kamboja, Filipina, Thailand, Myanmar, Laos, Malaysia, Srilanka, Palestina, Laos, India, USA, dan Mesir.

Dengan berakhirnya Virwica 2024, harapan dan semangat untuk terus berjuang dalam melawan perubahan iklim semakin membara. Setiap inovasi kecil yang dihasilkan oleh para peserta menjadi langkah maju menuju dunia yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kita semua berharap bahwa ide-ide brilian yang muncul dalam ajang ini akan terus menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk bertindak lebih proaktif dalam menjaga kelestarian bumi kita. Dan melalui dunia virtual anak-anak lebih bisa mengekspresikan desain prototype-nya.

Climate Crisis Quest - Konsep oleh Alina Karsten dan Maria Stella Fortunata Satriatama

The Sustainable Village - Konsep oleh Mahameru Kautsar Hartoni dan Ibrahim Wafi Munawar

Upon The Earth - Konsep oleh Yohanes Arya Prasetyayuda




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline