Lihat ke Halaman Asli

Cinta? Cinta dengan Siapa?

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita Sebelumnya http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2013/07/11/-maju-selangkah-576020.html

Semenjak kami saling memiliki nomor hp, aku dan Mario mulai intens berhubungan via pesan singkat, walaupun tak sampai meninggalkan kebiasaan kami bertemu dan mengobrol di dunia maya.

Suatu hari, kami janjian untuk bertemu dan ngobrol di dunia maya. Ku masuk ke Facebookku, dan benar saja, Mario sudah berada di sana. Aku menyapanya, dan dia membalas sapaanku. Dia bilang padaku katanya Facebooknya ada yang membajak, dia bilang tak tahu harus berbuat apa supaya akunnya itu aman. Kontan aku menawarkan diri untuk membantunya. Walaupun aku tak tahu banyak tentang itu, tapi aku punya pengalaman tantang hal itu, akunku pun pernah ada yang membajak.

"Biar aku bantu kalau kamu mau,"
tawarku padanya.

"Boleh, tentu boleh. Aku tak tahu harus bagaimana. Tolong ya, Lea..," jawabnya.

"Tapi aku harus tahu alamat email dan password Fb kamu, Mario. Apakah itu tak apa-apa?" tanyaku lagi.

"Ya gak lah," jawabnya.

Setelah dia memberiku apa alamat email dan passwordnya, aku mengubah beberapa hal mengenai akun Facebooknya itu. Wow, aku sedang membuka sebagian dari kehidupannya, pikirku. Otakku sedikit nakal, mumpung aku masih dalam Facebooknya, ku lihat lagi info tentang dirinya. Hei!! Ternyata sekarang dia tak mencantumkan seorangpun dalam status hubungannya. Dia tulis kalau dia single! Ku sudahi perbuatan isengku. Tak ku lanjutkan lagi hal itu. Akupun lantas keluar dar Facebooknya dan mengembalikan akun itu pada Mario, tak lupa memberikan passwordnya yang baru.

"Ganti saja lagi passwordnya, biar lebih aman," smsku pada Mario.

Dia berterima kasih padaku, dan bilang tak akan menggantinya untuk sementara ini. Dia tak ingin menggantinya?? Pertanda apa ini? Hhhmm apakah ini artinya aku boleh tahu tentang hal itu? Itu hal penting. Bagaimana kalau aku berbuat sesuatu dengan akunnya?? Tapi sudahlah, aku tak ingin membesarkan kepalaku. Aku pikir mungkin Mario tak punya cukup waktu untuk hal-hal seperti itu.

Setelah dia masuk kembali ke Facebooknya, kami pun mulai lagi berbincang. Aku bilang padanya bahwa aku tadi iseng membuka info profilnya.

"Tapi ku lihat kamu single ya sekarang hehehe..," ucapku padanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline