Pendidikan memiliki istilah "tarbiyah" yang diambil dari kata Bahasa arab adalah "rab'ah" yaitu bukit, jadi bisa diartikan sebagai bukit material yang menumpuk. Di dunia pendidikan harus memiliki sistem mendidik dan mengajar. Kita tidak bisa hanya mengajar tanpa mendidik. Karena Mendidik adalah mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi seseorang yang diharapkan, sedangkan mengajar adalah bagian dari mendidik yang hanya untuk mencerdaskan pengetahuan. Kata "Akhlak" berasal dari Bahasa arab yang sudah diartikan dengan istilah perangai atau kesopanan dalam Bahasa Indonesia. Kata adalah jamak taksir dari kata yang secara etimologis mempunyai arti tabi'at (al sajiyyat), watak (al thab) budi pekerti, kebijaksanaan, agama (al din). Menurut para ahli akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang dari padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran (secara spontan), pertimbangan, atau penelitian. Akhlak biasa disebut juga dengan dorongan jiwa manusia berupa perbuatan yang baik dan buruk.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan akhlak adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai moral dan keutamaan perangai, tabiat yang dimiliki dan harus dijadikan kebiasaan oleh anak sejak kanak-kanak hingga ia menjadi mukallaf. Pendidikan akhlak juga merupakan suatu proses mendidik, memelihara, membentuk, dan memberikan latihan mengenai akhlak dan kecerdasaan berpikir, baik yang bersifat formal maupun informal. Kemudian, Pendidikan akhlak muslim dapat diartikan sebagai latihan mental maupun fisik yang dimaksudkan untuk mencetak manusia yang berbudi luhur untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah dan kehidupannya dalam Masyarakat.
Menurut Ali Abdul Halim Mahmud dalam kitabnya Pendidikan akhlak dalam islam adalah Pendidikan yang mengakui bahwa dalam kehidupan manusia menghadapi hal baik dan hal buruk, kebenaran dan kebatilan, keadilan dan kedzaliman, serta perdamaian dan peperangan.
Pendidikan akhlak sebaiknya sudah kita terapkan sejak masa kanak-kanak bahkan kita sudah bisa memulai mengajarkan akhlak sejak dari masa kandungan. Pendidikan akhlak dari masa kandungan bisa dilakukan dengan seorang ibu sudah membiasakan mendengar ayat-ayat al-quran dan lantunan sholawat sejak anak masih didalam kandungan. Pendidikan akhlak harus dilakukan secara intensif, dapat membentengi perkembangan jasmani dan rohaninya dengan ilmu agama yang ia peroleh di sekolah atau pun di dalam rumah tangganya. Pergaulan anak didik baik di lingkungan rumah tangganya atau pun di lingkungan sekolah harus mendapat perhatian dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga anak didik benar-benar mendapat pendidikan yang mengarahkan pada pembinaan akhlak yang mulia
Pada dasarnya lingkungan merupakan salah satu aspek penting untuk terbentuknya corak sikap, tingkah laku dan akhlak seseorang. Lingkungan adalah ruang lingkup yang berinteraksi dengan insan yang dapat berwujud benda-benda seperti air, udara, bumi, langit dan matahari. Lingkungan manusia, yaitu segala sesuatu yang mengelilingi seperti gunung, lautan, udara, Sungai, negeri, perkampungan dan Masyarakat sekitarnya. Beberapa aspek ruang lingkup untuk mengimplementasikan Pendidikan akhlak muslim:
1. Lingkungan keluarga, yaitu dimana individu tersebut dilahirkan, diasuh dan dibesarkan. Akhlak orang tua dirumah dapat mempengaruhi tingkah laku anggota keluarga dan anak-anaknya. Oleh karena itu orang tua harus dapat menjadi contoh dari suri tauladan yang baik terhadap anggota keluarganya dan anak-anaknya.
2. Lingkungan sekolah atau kampus. Sebagai pelajar atau mahasiswa kita harus bisa memilih ruang lingkup yang baik untuk diri kita sendiri kita berada dilingkungan sekolah atau kampus. Pendidikan akhlak muslim diruang lingkup sekolah ditentukan oleh 2 faktor utama dan satu faktor pendukung. Dua faktor utamanya yaitu kualitas guru ajar dan kurikulum Pendidikan agama disekolahan tersebut. Sedangkan satu faktor pendukungnya adalah lingkungan diluar kelas seperti lingkungan organisasi. Karena lingkungan yang baik dapat menimbulkan tingkah laku dan akhlak yang baik pada diri kita.
3.Lingkungan Masyarakat. Dalam Masyarakat, tingkah laku yang baik bisa didapatkan dari mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang berada disekitar kita. Seperti gotong royong, mengadakan acara-acara tahunan, dan bermusyawarah dalam menyelesaikan perbedaan yang ada dilingkungan Masyarakat.
Pendidikan akhlak sangat penting bagi kehidupan manusia, baik pada diri seseorang, keluarga, Masyarakat dan bangsa. Dengan Pendidikan akhlak, kehidupan manusia menjadi lebih baik dan sejahtera. Dalam dunia pendidikan, terdapat beberapa fungsi yang mengembangkan kehidupan manusia yang berpendidikan, yaitu manusia paripurna (ihsan kami), yang diharapkan dan dicita-citakan. Sebagai manusia yang memiliki Pendidikan akhlak muslim yang baik kita akan terbiasa melakukan hal-hal terpuji, mulia serta menghindari yang buruk, jelek, hina dan tercela.
Dari paparan diatas dapat dikatakan bahwa cara yang tepat untuk mengimplementasikan Pendidikan akhlak muslim bisa kita lakukan sejak masa kecil. Sebelum mengimplementasikan Pendidikan akhlak tersebut kita juga harus membangun komponen kepribadian pada diri kita. 4 komponen penting yang harus kita punya:
1.Cognitif, yaitu dominan pada nalar.
2.Apectif, yaitu dominan pada emosi dan spiritual.
3.Conotive, yaitu sikap positif dan negative.
4.Motorik, yaitu sebuah tindakan, perbuatan, dan pelaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H