Mungkin kebanyakan perokok di dunia berfikir bahwa jika mereka membuka jendela ketika merokok, racun yang dihasilkan akan melebihi batas aman dan bahaya terutama jika di dalam mobil ada anak – anak.
Seperti yang anda ketahui bahwa untuk mendapatkan kesehatan pada jaman seperti ini, sangatlah sulit. Bahkan anda harus mengkonsumsi berbagai macam multi vitamin seperti spirulina.
Para peneliti mengatakan bahwa merokok di dalam mobil bahkan walaupun dengan jendela yang terbuka tetap akan menciptakan polusi yang melebihi batas aman. Terlebih jika ada anak – anak yang ikut di dalamnya, mereka akan menghirup banyak racun meski duduk di belakang sekalipun.
Selama perjalanan tingkat partikel halus rata – rata sebanyak 85 mikro gram/m3, kondisi ini menunjukkan 3 kali lipat lebih tinggi dari batas maksimum partikel udara yang aman dalam ruangan yaitu 25 mikro gram/m3.
Bahkan jika sanga pengemudi hanya merokok 1 jam saja dan jendela terbuka lebar, tetap saja banyaknya racun di udara melebihi batas aman selama sang pengemudi melakukan perjalanan.
"Anak-anak sangat rentan dengan kondisi ini karena mereka memiliki tarikan napas yang lebih cepat, sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna dan sebagian besar dari mereka tidak bisa menghindar," kata Dr Sean Semple dari University of Aberdeen.
Maka dari itu, untuk anda para orang tua yang suka merokok di dalam mobil, sebaiknya mulai sekarang anda menggunakan akal sehat andan terutama jika ada anak – anak di dalam mobil tersebut. Bahkan jika tidak ada penumpang lain selain anda pun, merokok di dalam mobil tetap saja sangat berbahaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H