Lihat ke Halaman Asli

Afifuddin lubis

TERVERIFIKASI

Perlu Dicatat, 71 Penerbangan Ditunda dan Pembuatan Paspor Meningkat

Diperbarui: 7 Februari 2019   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.idntimes.com

Harian Waspada Medan ( 5/2/2019) memberitakan arus calon penumpang pada  Perayaan Tahun Baru Imlek 2570, Selasa ( 5/2) di Terminal Keberangkatan Kuala Namu International Airport (KNIA) sepi, bahkan 71 maskapai di sejumlah airlines membatalkan penerbangannya. 

Diberitakan juga sejumlah petugas counter Check - in tiket di lantai dua KNIA yang biasanya sibuk melayani calon penumpang juga tampak sepi. Namun khusus rute internasional ramai penumpang .

Diduga sepinya penumpang ini karena harga tiket pesawat yang masih mahal ditambah lagi bagasi berbayar yang diterapkan Lion Air Group yakni Lion Air dan Wings  Air. Rute Kuala Namu - Sukarno Hatta harga tiket berada pada kisaran Rp 1.810.000. 

Akibat mahalnya harga tiket jurusan domestik ini menyebabkan rute internasional jadi ramai khususnya jurusan Kuala Lumpur dan Singapura.

Menurut Harian Waspada, dua warga kota Medan yang diwawancarai menyatakan mereka berangkat ke Bali dengan terlebih dahulu transit di Singapura karena harga tiket jauh lebih murah dibandingkan dengan kalau langsung dari Kuala Namo-Denpasar.

Selanjutnya Harian Waspada Medan (3/2/3019) memberitakan pembuatan paspor di Unit Layanan Paspor Kuala Namo juga meningkat.

Seperti diketahui mahalnya harga tiket Kuala Namo-Sukarno Hatta sudah berlangsung selama satu bulan.

Pertanyaan yang muncul. mengapa harga tiket rute domestik ini bisa lebih mahal ketimbang rute internasional sehingga muncullahlah istilah untuk ke Jakarta dari Medan lebih murah dengan menggunakan paspor.

Mengingat keadaan seperti ini sudah berlangsung sekitar sebulan maka diharapkan maskapai penerbangan atau juga Pemerintah dapat menjelaskan hal ini ke masyarakat.

Sekurang-kurangnya ada dua poin yang perlu dijelaskan itu 1) mengapa harga penerbangan rute domestik mahal dan 2)  sampai kapan situasi ini terus berlangsung.

Di samping dua poin tersebut maka sangat diharapkan juga maskapai penerbangan/Pemerintah dapat menjelaskan mengapa sebelumnya untuk masa bertahun-tahun yang lalu harga tiket itu separoh  dari harga tiket sekarang ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline