Kata "Armageddon", pertama kali saya dengar sekitar setengah abad yang lalu. Waktu itu saya masih duduk di kelas tiga SMA di Padangsidimpuan Sumatera Utara.
Saya punya teman satu kelas namanya Barita Simanjuntak yang kemudian saya ketahui ia merupakan seorang Kristen, tapi ia lebih senang menyebut dirinya anggota Saksi Yehuwa.
Barita mengetahui saya adalah seorang Muslim, namun ia sering membicarakan tentang Saksi Yehuwa kepada saya.
Salah satu penjelasannya yang saya ingat ialah tentang perang Armageddon. Menurutnya suatu ketika nanti akan terjadi perang seribu tahun yang disebut Armageddon. Perang itu adalah perang antara kebenaran dan kebatilan. Apabila kebatilan yang menang maka dunia akan kiamat.
Saya tidak tahu persis apakah ingatan saya tentang arti "Armageddon" ini benar-benar seperti yang saya pahami atau mungkin juga ingatan saya salah. Untuk itu saya mohon maaf.
Sesudah lama tidak mendengar kata "Armageddon" itu, kemudian saya mendengarnya lagi. Yang mengucapkan nya adalah seorang tokoh yang juga dijuluki oleh beberapa kalangan sebagai Bapak Reformasi yaitu Amien Rais.
Detiknews, 30 November 2018 memberitakan Amien yang mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga Uno berbicara soal Pilpres 2019 dalam forum konsolidasi di sela Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah pada Rabu ,28 November 2018.
Pada kesempatan itu Amien Rais menyatakan ," Ini permainan memang tinggal empat setengah bulan lagi .17 April itu adalah pertaruhan yang terakhir apakah unsur unsur PKI akan menang atau sebaliknya ". Kemudian Amien menyebut 17 April ,yang tak lain adalah tanggal Pilpres ialah pertarungan ."
Ini pertarungan Baratayuda, Armageddon ,sudah kurang dari empat setengah bulan. Jadi kita harus betul betul konsolidasi ," tuturnya.
Karena Amien Rais menggunakan kata " Armageddon", maka saya teringat lagi penjelasan teman saya Barita Simanjuntak itu. Saya pada awalnya berpikir apakah kata yang diucapkan pendiri PAN itu sama pengertiannya dengan pemahaman saya.
Kemudian saya membaca keterangan Wasekjend PAN Faldo Maldani kepada wartawan di sela acara Diskusi " Prospek Politik Kaum Muda " di Litera Cafe, Ciputat, Tangerang Jakarta Selatan Jum'at ,30 November 2018.