Lihat ke Halaman Asli

Afifuddin lubis

TERVERIFIKASI

Perkiraan Sandiaga Meleset, Erick Thohir Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin

Diperbarui: 8 September 2018   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(ngopibareng.id)

Sesudah sukses sebagai Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 popularitas Erick Thohir semakin melambung. Sebelum penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia itu, nama Erick Thohir juga sudah dikenal masyarakat terutama ketika ia membeli klub sepakbola Inter Milan.

Pria kelahiran 30 Mei 1970 itu juga dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Ia adalah pendiri Mahaka Grup yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment. Erick juga telah mengakuisi kepemilikan pada Harian Republika dan juga memiliki stasiun televisi Jak Tv.

Ketika nama Eric Thohir mulai menguat untuk menduduki jabatan Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, cawapres Prabowo, Sandiaga Uno memberi komentar.

"Secara jujur ya saya khawatir, ini pertemanan, secara riil pasti kita khawatir bahwa anak-anak kita, terutama istri saya pasti khawatir. Tapi saya pastikan ini bukan tentang Sandi dan Erick, tapi ini tentang Indonesia, ini tentang yang masyarakat Indonesia inginkan," ujar Sandi.

Selanjutnya sosok yang pernah menjadi Wagub DKI itu meyakini apabila bisa memilih, Erick Thohir tidak akan mau bergabung dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sandiaga yakin Erick akan memilih tetap fokus menjadi pengusaha (Liputan 6, 6/9/2018).

Dari pernyataan tersebut tidak salah kalau diambil kesimpulan bahwa Sandiaga tidak menginginkan serta merasa tidak nyaman kalau Ketua Penyelenggara Asian Games itu diangkat sebagai Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin. Pernyataannya itu juga berisi sinyal agar Erick tidak bersedia menduduki jabatan tersebut dan mengharapkan agar sahabatnya itu tetap fokus sebagai pengusaha.

Dengan bersedianya Erick Thohir menerima kedudukan sebagai Ketua Tim Kampanye itu berarti Sandiaga-Erick akan berhadapan pada pertarungan politik Pilpres 2019.
Berkaitan dengan hal tersebut maka tidak salah juga kalau menilai ada kehawatiran Sandiaga dengan posisi politik yang dipilih oleh Erick tersebut.

Banyak kalangan yang meyakini bahwa Ketua Tim Kampanye akan memberi pengaruh besar pada tingkat elektabilitas pasangan calon yang diperjuangkannya. Kalau popularitas Ketua Tim Kampanye itu tinggi, maka semakin meningkat jugalah tingkat elektabilitas pasangan calon yang diusungnya itu. Hal tersebut semakin signifikan apabila sosok yang dipilih menjadi Ketua Tim itu merupakan representasi dari segmen pemilih yang punya jumlah besar.

Salah satu segmen penting pemilih yang diperebutkan pada pilpres nanti ialah pemilih generasi milenial. Menurut pendapat saya, segmen pemilih ini merupakan salah satu  fokus penting yang akan digalang oleh pasangan Prabowo-Sandiaga.

Selama ini terlihat, Sandiaga selalu digambarkan sebagai sosok anak muda Indonesia yang berhasil.

Mulai dari kampanye pada pilkada DKI 2017, penampilan pasangan Anies Baswedan itu selalu menggambarkan bahwa ia merupakan representasi anak muda negeri ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline