Haul bermakna peringatan. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI) menyatakan haul memiliki makna peringatan hari wafat seseorang yang diadakan setahun sekali.
Warga NU atau Nahdliyin sangat akrab dengan tradisi haul ini. Adakalanya warga Nahdliyin juga mengadakan haul untuk ulama-ulama yang punya kharisma pada tingkat lokal.
Dalam pandangan NU sekurang kurangnya ada 3 manfaat dari haul yakni,1). untuk mengingat kematian, 2). ungkapan rasa penghargaan kepada seorang tokoh dan , 3). memperkokoh silaturrahim.
Sepanjang yang dicermati tradisi haul ini ditemui diseluruh pelosok Nusantara. Secara umum kegiatan yang dilaksanakan pada haul meliputi,1). Membaca Al Qur'an , dzikir,doa dan tahlilan secara berjamaah, 2).mengadakan pengajian ,ceramah agama, pembacaan biografi /sejarah hidup tokoh yang diperingati dan 3). menghidangkan makanan dan minuman. Untuk peringatan haul besar bisa dihadiri oleh ribuan orang dan kehadiran mereka karena spontanitas atau bukan karena dikerahkan.
Salah satu tradisi yang terus dipertahankan warga NU ialah mengadakan haul wafatnya Gus Dur ,mantan Presiden RI,mantan Ketua Umum PB NU. Oleh sebahagian warga ,menghadiri haul cucu KH Hasyim Asy' ari ini dianggap akan memperoleh barokah atau keberkahan. Selain haul Gus Dur, kita juga mengenal haul wafatnya Bung Karno.Tradisi melaksanakan haul ini terus dilaksanakan oleh keluarga Sukarno yang dimotori oleh putri tertua, Megawati Sukarnoputri.
Demikianlah pada Rabu ,20 Juni 2018 bertempat di Blitar ,Jawa Timur diadakan haul ke -48 Bung Karno. Ada beberapa hal menarik yang dikemukakan Mega melalui pidatonya pada haul tersebut.
Pertama Mega mengungkapkan rasa harunya karena ternyata warga Nahdliyin cukup banyak yang menghadiri haul Proklamator Kemerdekaan Bangsa ini. Mega menyatakan tidak hanya pada haul ke -48 ini saja Warga NU hadir tetapi pada setiap tahunnya para Nahdliyin selalu mengikuti nya bahkan ketika dibawah pemerintahan Suharto pun warga NU selalu hadir pada haul Presiden Pertama RI itu.
Mega juga menyatakan ,peringatan haul Bung Karno yang ada hingga saat ini merupakan tradisi kultural keagamaan yang terus dijaga para Soekarnois dan warga Nahdliyin. Karena rasa harunya melihat kehadiran warga Nahdhiyin,Mega sempat menitikkan air mata dan beberapa kali ia terlihat menyeka pipinya yang basah.
Pada acara haul ke -48 Bung Karno itu terlihat hadir Ketua Umum PB NU Said Aqil Sirodj yang juga menyampaikan tausyiah. Kemudian pada sambutannya, Mega masuk pada perspektif politik terutama yang berhubungan dengan pilgub Jawa Timur. Presiden ke -5 itu menyatakan Gus Ipul -Puti merupakan simbol kesatuan warga NU dan Soekarnois yang sudah terjalin sejak lama di Jawa Timur.
Seperti diketahui Cawagub Jawa Timur, Puti Guntur Soekarnoputra adalah putri dari Guntur kakaknya Mega yang berarti cucunya Bung Karno. Berkaitan dengan hal tersebut ,Megawati meminta agar warga Jawa Timur memenangkan cucu Presiden pertama RI Sukarno, Puti Guntur pada Pilkada Jatim. Bagi Megawati ,memenangkan Puti adalah cara menghargai Sang Bapak Bangsa.( disarikan dari Kompas.com ,21/6/2018).
Mega benar ketika menyatakan hubungan antara Sukarno dengan tokoh-tokoh NU sejak dari dulu cukup dekat seperti dengan Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy'ari, pendiri NU. Begitu juga halnya dengan KH Wahab Chasbullah dan KH Wahid Hasyim.